BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di kancah internasional.
Jurnal milik Unusa, Indonesian Journal of Medical Laboratory Science and Technology (IJMLST), resmi masuk dalam pemeringkatan Scimago Journal Rank (SJR) 2025 dan menempati kuartil empat atau Q4.
IJMLST menjadi satu dari enam jurnal afiliasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang masuk dalam daftar SJR tahun ini.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi IJMLST sebagai jurnal ilmiah bereputasi global, setelah sebelumnya berhasil terindeks Scopus pada Oktober 2023 lalu.
Tidak hanya itu, IJMLST juga tercatat sebagai satu-satunya jurnal di Indonesia dalam bidang Analis Kesehatan atau Teknologi Laboratorium Medik yang telah terindeks Scopus dan menyandang status SINTA 1, peringkat tertinggi dalam klasifikasi nasional.
Doktor Fifi Khoirul Fitriyah selaku Ketua Bidang 4 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unusa dan Ketua Asosiasi Relawan dan Pengelola Jurnal Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (ARJUNU) mengapresiasi capaian tersebut.
“Kami bangga atas pencapaian IJMLST dan lima jurnal lain di bawah naungan ARJUNU yang berhasil masuk pemeringkatan SJR. Ini bukti dari kerja keras dan komitmen dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di lingkungan PTNU,” ungkap Fifi.
Sementara itu, Managing Editor IJMLST Gilang Nugraha menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari proses panjang sejak jurnal ini didirikan pada 2018.
Menurutnya, dari awal pengelolaan IJMLST sudah diarahkan untuk memenuhi standar internasional.
“Kami membangun sistem manajemen jurnal yang profesional dan konsisten. Seleksi artikel dilakukan secara ketat, dengan proses peer review objektif dan jaringan kerja sama internasional yang terus dikembangkan,” jelas Gilang yang juga dosen D4 Analis Kesehatan Unusa.
Setiap artikel yang masuk ke IJMLST harus memiliki kebaruan riset, metodologi valid, dan kontribusi ilmiah signifikan. Selain itu, jurnal ini juga aktif melakukan promosi internasional untuk memperkuat eksistensinya, seperti melalui konferensi, kolaborasi akademik global, hingga strategi digital.
Capaian tersebut juga tidak lepas dari dukungan institusi. Unusa memberikan kontribusi besar melalui pembiayaan, penyediaan infrastruktur teknologi, serta pelatihan bagi tim editorial.
“Tanpa dukungan kampus, kami tidak bisa sejauh ini. Ini kerja kolektif seluruh elemen Unusa,” tambah Gilang.
Fifi berharap keberhasilan IJMLST bisa menjadi inspirasi bagi jurnal lain, terutama di lingkungan PTNU dan perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.
“Bismillah, semoga ini menjadi jariyah intelektual. Kita ingin membangun peradaban ilmu pengetahuan yang kuat, berakar pada nilai keislaman dan kebangsaan,” tuturnya.
Dengan masuknya IJMLST dalam daftar SJR, Unusa tidak hanya mengangkat citra akademik institusinya di mata dunia, tetapi juga membuka jalan bagi jurnal-jurnal baru untuk meraih prestasi yang sama.
Tim pengelola IJMLST menyatakan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi jurnal ini sebagai rujukan utama di bidangnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
