BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, pulang kampung mennghadiri halal bi halal keluarga besar Yayasan Mannah dan Organisasi non pemerintah (Ornop) Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) Indonesia.
Dengan tema sucikan hati, pererat silaturahmi, acara digelar di Gudang Olahraga (GOR) alias The Dozs, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (1/4/2025).
Terlihat dihadiri berapa tokoh penting Diaspora, Bappeda Provinsi Jawa Timur, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wabup Nurul Azizah, Direktur Utama, PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) Mohammad Kundori, OPD, Kades dan camat se Bojonegoro.
Menko PMK sekaligus pendiri Ademos dan yayasan Mannah, Pratikno, mengucapkan selamat Idul Fitri, dan mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa pulang kampung mengenang masa muda, saat masih hidup di tanah kelahirannya.
Pria asal Desa Dolokgede ini berharap setelah terpilihnya Setyo Wahono dan Nurul Azizah menjadi Bupati juga Wabup Bojonegoro dapat membawa perubahan untuk masyarakat.
Hal yang seharusnya diperhatikan yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar perekonomian di Bojonegoro dapat berkembang.
“Saya sangat berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Jangan mencari kekayaan dari Bojonegoro tapi berbuatlah untuk Bojonegoro,” tuturnya.
Dia juga menerangkan bahwa Yayasan Mannah yang berfokus kepada pendidikan, salah satunya telah membantu membangun Sekolah Dasar Negeri yang ada di Desa Dolokgede. Hal ini bentuk keperdulian Yayasan Mannah dan Ademos kepada masyarakat atas pentingnya pendidikan.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono yang didampingi oleh Wabup Nurul Azizah pada pidatonya mengucapkan terima kasih kepada tokoh penting rektor dari beberapa Universitas yang asli asal Bojonegoro.
Dia mengucapkan permintaan maaf jika tidak dapat lagi mengurus yayasan Mannah dan Ademos, dia juga menambahkan akan memfokuskan kepada kesejahteraan masyarakat.
“Dari Tokoh-tokoh yang hadir ini saya banyak belajar, bagaimana mengatasi kemiskinan, pendidikan di Bojonegoro untuk ke depan,” ucapnya.
Wabup Nurul Azizah menambahkan juga menjelaskan bahwa terkait kemiskinan, pendidikan, IPM, dan pertumbuhan ekonomi di ranking ke-38 se Jatim serta korelasinya dengan gagasan bupati segera dilakukan.
“Ini semua kami lakukan untuk menuju Bojonegoro yang makmur dan membanggakan,” tambahnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id