Set Kedua: Red Sparks Terjebak dalam Permainan Lawan
Red Sparks mencoba bangkit di set kedua. Mereka memulai dengan agresif dan unggul 8-5 di technical time-out pertama. Namun, seperti yang terjadi di set pertama, Hyundai Hillstate tetap sabar dan tidak panik.
Secara perlahan, Hyundai Hillstate mulai mengejar. Blok-blok mereka benar-benar menyulitkan Red Sparks, terutama Megawati yang terus diawasi ketat. Hyundai Hillstate menyamakan kedudukan di angka 14-14, yang menjadi titik balik bagi tim tamu.
Jeong Ji-yun dan Momma Bassoko semakin gencar menyerang, sementara Red Sparks terus kesulitan menembus pertahanan lawan. Bukilic sesekali mencoba melakukan tip ball, tetapi Hyundai Hillstate selalu siap mengantisipasi.
Tanpa pola serangan yang efektif, Red Sparks semakin tertekan. Hyundai Hillstate pun menutup set kedua dengan skor cukup jauh, 25-17.
Set Ketiga: Usaha Red Sparks Masih Belum Cukup
Set ketiga menjadi kesempatan terakhir bagi Red Sparks untuk memperpanjang pertandingan. Mereka mencoba lebih banyak variasi serangan agar tidak mudah ditebak oleh Hyundai Hillstate.
Namun, Hyundai Hillstate masih mampu mempertahankan dominasi mereka. Di awal set, Red Sparks kembali kesulitan menembus double-block lawan. Distribusi bola dari Kim Chae-na juga belum maksimal, sehingga para hitter seperti Bukilic dan Megawati tidak mendapatkan bola yang ideal untuk menyerang.
Hyundai Hillstate tetap tampil solid dan memimpin hingga akhir pertandingan. Meskipun Red Sparks sempat memberikan perlawanan ketat di poin-poin terakhir, mereka tetap harus menyerah dengan skor 22-25 di set ketiga.
Dengan kekalahan ini, Red Sparks harus menghadapi Hyundai Hillstate dalam leg ketiga yang akan menentukan siapa yang melaju ke final playoff.
Faktor Kekalahan Red Sparks:
1. Absennya Yeom Hye-seon
Tak bisa dimungkiri, ketidakhadiran Yeom Hye-seon berdampak besar pada permainan Red Sparks. Sebagai setter utama, Yeom memiliki pengalaman dan chemistry yang kuat dengan para hitter Red Sparks. Kim Chae-na memang berusaha keras menggantikan peran tersebut, tetapi belum mampu mengimbangi ritme cepat yang dibutuhkan tim.
2. Double-Block Hyundai Hillstate yang Sulit Ditembus
Salah satu kunci kemenangan Hyundai Hillstate adalah pertahanan mereka yang luar biasa. Mereka menerapkan double-block efektif untuk menghadang serangan Megawati, Bukilic, dan pemain lain. Setiap kali Red Sparks mencoba menyerang, Hillstate sudah siap dengan blok yang solid.
3. Serangan Hyundai Hillstate Lebih Efektif
Di sisi lain, Hyundai Hillstate menunjukkan efektivitas dalam serangan mereka. Momma Bassoko dan Jeong Ji-yun menjadi dua pemain yang paling berbahaya bagi Red Sparks. Mereka tak hanya unggul dalam serangan cepat, tetapi juga pintar dalam membaca pertahanan lawan.
Kekalahan 0-3 dari Hyundai Hillstate jelas menjadi tamparan bagi Red Sparks. Namun, mereka masih memiliki satu kesempatan lagi di leg ketiga untuk membalas kekalahan ini dan mengamankan tiket ke final playoff Liga Voli Putri Korea.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
