BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Kasus pencurian ternak kembali terjadi di Kabupaten Lumajang. Kali ini, Nuriyadi, warga Desa Bago, Kecamatan Pasirian, kerbaunya amblas disikat maling, dan ditemukan sudah tinggal kerangka usai dibantai maling, di ladang Jagung, Rabu (26/3/2025) pagi.
Awalnya, Nuriyadi menggembalakan tiga ekor kerbaunya setelah Subuh. Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, ia menyadari salah satu piaraannya ini raib. Saat dilakukan pencarian, yang ditemukan justru sisa-sisa kerbau berupa kepala, tulang belulang, dan jeroan di tengah ladang jagung, sejauh 1,5 km dari lokasi awal.
Kapolsek Pasirian, AKP Loni Roi Madoni, membenarkan laporan kehilangan ternak itu, dan pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Dari hasil sementara, modus operandi pelaku diduga dilakukan secara terorganisir.
“Diduga lebih dari satu orang yang terlibat. Mereka membawa kerbau ke lokasi tertentu, menyembelihnya, lalu membawa dagingnya, sementara sisa-sisa seperti kepala, tulang, dan jeroan ditinggalkan di lokasi penyembelihan,” ungkap AKP Loni Roi.
Kasus pencurian ternak seperti ini bukan kali pertama terjadi di Lumajang. Kejadian ini membuat warga resah, terutama para peternak yang menggantungkan hidupnya pada hewan ternak mereka.
“Kami berharap kepolisian segera menangkap pelaku. Ini merugikan peternak seperti kami. Kalau terus begini, bagaimana nasib kami?” ujar warga yang ogah dinamakan.
Pihak kepolisian mengimbau warga agar lebih waspada menjaga ternak mereka. Salah satu langkah pencegahan yang disarankan adalah memasang kandang yang lebih aman atau menggembalakan ternak dengan pengawasan lebih ketat.
Hingga saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap pelaku di balik pencurian dan pembantaian kerbau tersebut.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id