Angka ini menunjukkan upaya KAI memaksimalkan kapasitas untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Aspek keamanan mendapat perhatian khusus dengan pengerahan 621 personel keamanan yang terdiri dari 123 anggota Polsuska, 408 petugas keamanan internal, serta 90 personel TNI/Polri. Pengawasan diperkuat dengan optimalisasi CCTV di area publik stasiun.
KAI Daop 8 Surabaya juga telah memetakan 12 titik rawan gangguan perjalanan dan menempatkan 60 personel tambahan, termasuk 37 petugas pemeriksa jalur, 14 petugas penjaga pintu perlintasan, dan 9 petugas khusus di daerah perhatian khusus.
“Kami menyadari pentingnya antisipasi di titik-titik rawan. Penempatan personel tambahan merupakan langkah preventif untuk meminimalisir gangguan perjalanan,” terang Salusra.
Ketersediaan armada telah dipastikan melalui Ramp Check menyeluruh terhadap 56 lokomotif, 370 kereta penumpang, 35 kereta pembangkit, 16 KRD, dan 19 kereta bagasi.
Pemeriksaan ini menjamin kelaikan operasional seluruh sarana yang akan digunakan selama masa angkutan Lebaran.
Dari sisi prasarana, KAI Daop 8 Surabaya telah memaksimalkan kenyamanan dengan mempersiapkan:
– Akses masuk stasiun yang lancar
– Ruang tunggu berpendingin di beberapa stasiun
– Toilet bersih dan terawat
– Fasilitas ramah disabilitas
– Sistem informasi real-time di seluruh stasiun
Salusra mendorong masyarakat memanfaatkan aplikasi Access by KAI untuk pemesanan tiket dan pemantauan informasi perjalanan secara real-time.
“Digitalisasi layanan ini memudahkan masyarakat merencanakan perjalanan tanpa harus mengunjungi loket stasiun,” ujarnya.
Aplikasi ini menawarkan fitur lengkap mulai dari pembelian tiket, pemilihan kursi, hingga notifikasi perubahan jadwal, sehingga membantu mengurangi kepadatan di stasiun dan memberikan pengalaman pemesanan yang lebih nyaman.
Kesuksesan angkutan Lebaran 2025 tidak lepas dari kolaborasi KAI dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, TNI, Polri, Basarnas, komunitas pecinta kereta api, Pramuka, dan instansi lainnya.
“Koordinasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci kelancaran operasional. Kami berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman dengan target zero accident,” tegas Salusra menutup apel.
Kegiatan apel dihadiri oleh pekerja KAI Daop 8, perwakilan Anak Perusahaan KAI, serta berbagai instansi terkait, menegaskan kesiapan semua pihak dalam menghadapi angkutan Lebaran 2025.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.