BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Dalam peringatan Hari Perhutani ke-46 dan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Perhutani bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kabupaten Lumajang menggelar patroli gabungan sabuk Semeru (PGSS) di jalur Piket Nol, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
PGSS fokusnya untuk penghijauan dan mitigasi bencana di jalur rawan longsor, dan langkah nyata menjaga kelestarian alam.
Para peserta menanam 150 batang pohon mahoni di titik longsoran KM 57 Piket Nol. Dan memasang 10 papan imbauan di sepanjang KM 55-KM 60 sebagai warning ancaman longsor. Aksi diakhiri dengan pembagian ratusan takjil kepada para pengguna jalan yang melintas.
Plt KPH Probolinggo, Misbakhul Munir, menegaskan pentingnya aksi ini dalam mengurangi risiko bencana di wilayah rawan.
“Tujuan dari penanaman pohon ini adalah untuk menanggulangi bencana tanah longsor dan banjir, terutama di jalan Pronojiwo-Candipuro yang selama ini sering terdampak,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).
Munir juga mengimbau pemudik untuk selalu waspada saat melintasi Piket Nol, terutama saat hujan deras. Jika melihat tanda-tanda bencana seperti batu jatuh atau tanah bergerak, masyarakat diminta segera mencari tempat aman.
Ketua PWI Kabupaten Lumajang, Mujibul Choir, menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HPN 2025 yang telah direncanakan sejak lama.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pers tidak hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga berkontribusi langsung dalam aksi sosial dan lingkungan,” katanya.
Dengan adanya sinergi antara Perhutani dan insan pers, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Semoga aksi penghijauan ini dapat membawa manfaat jangka panjang bagi kelestarian alam dan keselamatan pengguna jalan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id