BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Sejuknya udara di Balai Desa Dapurkejambon, Jombang, Kamis (7/3/2025) pagi terasa berbeda. Matahari beranjak dari ufuk timur, mengiringi puluhan warga mengantre belanja sembako murah.
Di ajang pasar sembako murah yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ini terasa lebih dari sekadar transaksi jual beli.
Bagi masyarakat, saat ini jadi kesempatan emas mendapat kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah harga pangan selama Ramadan naik.
Bupati Jombang Warsubi bersama Wakil Bupati Salmanudin Yazid hadir langsung, didampingi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan.
Mereka ingin memastikan pelaksanaan pasar murah berjalan lancar dan benar-benar memberi manfaat bagi warga.
“Kami ingin membantu masyarakat agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Ini langkah nyata kami untuk menstabilkan harga pangan selama Ramadan,” ujar Warsubi.
Pemkab Jombang menargetkan pasar murah ini akan digelar di 28 titik berbeda di 14 kecamatan. Selain itu, operasi pasar juga akan dilakukan di enam titik pasar utama. Kegiatan ini berlangsung secara bertahap hingga 20 Maret mendatang, bekerja sama dengan berbagai pihak demi memastikan stok tetap aman.
Bupati Warsubi berharap, masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan sebaik-baiknya.
“Masyarakat Jombang, ayo datang dan manfaatkan kesempatan ini. Kita pastikan bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau,” ajaknya.
Sekadar diketahui, pasar murah ini digelar serentak di 5 titik, antara lain Balai Desa Dapurkejambon, Balai Desa Candimulyo, Kantor Kelurahan Jelakombo, Kantor Kecamatan Jombang, dan Kantor Kecamatan Peterongan. Warsubi tampak menyapa para pedagang dan pembeli, memastikan harga yang ditawarkan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Di meja-meja penjualan, aneka bahan pokok tersedia. Beras medium dijual Rp62.500 per 5 kilogram (kg), beras SPHP Rp56.000 per 5 kg, telur ayam Rp27.000 per kg, minyak goreng berbagai merek mulai dari Rp13.500 per 800 mililiter hingga Rp39.000 per 2 liter.
Harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan di pasaran, membuat warga tak ingin melewatkan kesempatan ini.
Salah satu warga, Siti (45), tampak sumringah usai mendapatkan beras dan minyak goreng dengan harga murah. “Alhamdulillah, harga beras di pasar sudah mahal. Dengan adanya pasar murah ini, saya bisa belanja dengan harga lebih ringan,” tukasnya singkat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
