Pemerintahan

Di Jombang, Wiwin Sumrambah Merajut Masa Depan Budaya Lokal

13
×

Di Jombang, Wiwin Sumrambah Merajut Masa Depan Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Wiwin Sumrambah
Tampak pagelaran Ngaji Budaya di Kabupaten Jombang. Foto: Faiz Beritabangsa.id.

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, budaya lokal tradisional seolah terpinggirkan. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi Wiwin Sumrambah, Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur dari Jombang.

Baginya, minimnya karakter kebudayaan dalam dunia pendidikan saat ini jadi alarm yang patut diwaspadai.

Kesadaran ini mendorongnya untuk menginisiasi sarasehan bertajuk “Ngaji Budaya”, yang digelar pada Jumat (7/3/2025) malam.

Acara ini menjadi wadah diskusi bagi masyarakat untuk kembali mengenal dan mencintai budaya lokalnya. Kendati tak bisa hadir langsung, politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan itu diwakili oleh sang suami, Sumrambah, Wakil Bupati Jombang 2018-2023.

Di hadapan ratusan peserta, Sumrambah menyampaikan pesan penting tentang pelestarian budaya. Menurutnya, budaya lokal bukan sekadar warisan, tetapi identitas yang harus terus hidup dalam keseharian masyarakat, terutama generasi muda.

“Selain memperbaiki karakter di dunia pendidikan, kita juga harus memastikan bahwa budaya lokal kita tidak punah. Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi? Dan kalau bukan sekarang, kapan lagi?” serunya.

Ia menekankan bahwa pelestarian budaya harus dimulai dari hal kecil, seperti cara berbahasa yang santun, kebanggaan terhadap tradisi sendiri, serta sikap terbuka terhadap keberagaman.

Di penghujung sambutannya, Sumrambah juga memberikan solusi yang konkrit terhadap para peserta ngaji budaya. Ia juga menawarkan jika terdapat hal ingin dibantu dalam upaya melestarikan seputar kebudayaan lokal, bisa diajukan untuk mendapatkan support dari gedung dewan.

“Kita punya ibu dewan Jawa Timur, Ibu Wiwin Sumrambah. Jadi kalau mungkin ada yang mohon bantuan seputar kebudayaan, sudah jadi bidangnya. Namun kalau tidak bisa, mungkin nanti diupayakan bersinergi dengan dinas terkaitnya,” tandasnya.

Pesan ini rupanya menggugah salah satu peserta, Baruki namanya. Seorang ayah ini menyampaikan cukup prihatin dengan perkembangan karakter sang buah hati di sekolah. Ia mengungkapkan keresahannya bahwa budaya yang berkembang di lingkungan sekolah saat ini kurang mencerminkan.

“Saya itu melihat anak saya sedikit berbeda ketika sudah beranjak remaja. Kebiasaan kurang baik di sekolahnya, sudah terbawa jadi karakter yang kurang elok di rumah. Jadi mohon perhatiannya agar dunia pendidikan lebih baik lagi kedepan, untuk mencetak generasi bangsa yang menusantara,” singkatnya.

Perlu diketahui, acara yang dikemas oleh kelompok masyarakat mandiri ini juga menghadirkan dua narasumber handal di bidang kebudayaan.

Mereka sosok sastrawan dan budayawan, yakni Imam Ghozali dan Nanda Sukmana. Lanjut kemudian tak lama berselang, acara ditutup dengan doa dan sesi foto bersama.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60