BERITABANGSA.ID, KEDIRI – Memasuki bulan Ramadan, program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo masih belum berjalan, bahkan dapur tempat masak sebelum diberikan kepada penerima manfaat sempat libur.
Itu diutarakan oleh MY, salah satu karyawan atau pegawai dari dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Rabu (5/3/2025).
MY menerangkan mulai Senin (3/3/2025) kemarin belum ada instruksi atau tindak lanjut dari kepala SPPG selama di bulan Ramadan. Yang ia tahu hanyalah jadwal memasak untuk saat ini diliburkan.
“Tidak tahu, tapi yang pasti kami hanya di berikan perintah untuk libur memasak di awal bulan puasa ini,” katanya.
Menurut MY, pemberhentian sementara operasional memasak di dapur SPPG ini karena memasuki Ramadan, dimana para penerima manfaat kebanyakan pasti tengah menjalankan ibadah puasa.
“Kan selama ini kita beroperasi dan droping ke sekolahan itu tiap jam istirahat agar segera dikonsumsi oleh para murid, ya mungkin karena para murid sedang puasa jadinya program ini libur,” terang salah satu karyawan dapur SPPG itu.
Untuk lebih lanjut pada sebelumnya, program MBG ini berjalan 5 hari di waktu jam kerja, seperti di hari Senin hingga Jumat, sedangkan hari Sabtu dan Minggu, jadwal droping ke tiap madrasah libur.
Melalui Kepala SPPG di Desa Tertek, Alannadya Adila, salah satu terapan dari Surat Edaran Bersama (SEB) tiga Menteri nomor 2 tahun 2025 terkait distribusi MBG akan dihentikan sementara selama masa libur sekolah.
Libur sekolah sendiri jatuh pada tanggal 27 Februari 2025 hingga Rabu (5/3), dan bisa dipastikan Kamis, tanggal 6 Maret besok seluruh dapur bisa kembali beroperasi dan program MBG kembali berjalan seperti biasanya.
“Itu adalah arahan yang kami terima, jadi kami hanya melakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Namun kabarnya setelah berjalan lagi, program ini ke depannya juga akan kembali berhenti saat libur Lebaran, yakni tanggal 26 Maret hingga 8 April, dan kembali beroperasi pada 9 April 2025.
“Kami tetap mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dari pemerintah pusat melalui pihak BGN. Nanti seluruh juru masak sudah kembali beraktivitas seperti biasanya, dan besok sore sudah mulai droping lagi,” beber Kepala SPPG di Desa Tertek, Alannadya Adila.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
