Terkini

Titik 50: Merajut Efisiensi, Membangun Negeri Dari Malang

30
×

Titik 50: Merajut Efisiensi, Membangun Negeri Dari Malang

Sebarkan artikel ini
Titik 50
Kepala Bappeda Kab Malang, Anggota DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas, Dwi Indrotito Cahyono, Husnul Hakim Syadat Dekan FISIP Unira Malang (dari kiri ke kanan). Agus/beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang beri apresiasi tinggi terhadap berbagai kegiatan yang berkontribusi pada kegiatan yang isu dan kebijakan daerah, seperti sarasehan Dialog Publik bertajuk “Membangun Indonesia dari Titik 50” yang digelar Amartya Bhumi Kepanjian di Pendopo Kepanjen Kabupaten Malang pada Kamis siang (27/02/2025).

Sarasehan yang dipandu moderator Husnul Hakim Syadat Dekan FISIP Unira Malang, menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, mulai dari eksekutif, legislatif, hingga tokoh masyarakat, hadir untuk memberikan pandangan mereka serta menjadi wadah yang produktif untuk saling bertukar pikiran dan mencari solusi terbaik dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Malang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, yang mewakili Bupati Malang, Sanusi, membuka diskusi dan menyampaikan Pemerintah kabupaten malang, memberikan apresiasi terhadap kegiatan-kegiatan yang substansinya ikut memikirkan pembangunan Kabupaten Malang.

Terkait efisiensi anggaran, Nurman mengatakan jika efisiensi itu sudah ada arahannya, seperti pemotongan perjalanan dinas 50% bukanlah hambatan justru merupakan tantangan dengan tetap mengoptimalkan pelayanan.

“Artinya bukan hambatan buat kami, tapi tantangan, karena itu perintah dari pusat dan sudah seharusnya dilakukan tapi tentu saja prosentase tadi, ini sedang kita pilah-pilah lagi,” tuturnya.

Menjadi pembicara pertama Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Ir Tomie Hermawanto, menjelaskan secara detail tentang perencanaan dan implementasi efisiensi anggaran yang akan dialokasikan untuk Program Makan Bergizi Gratis.

Tomie mengungkapkan bahwa Pemkab Malang telah melakukan upaya efisiensi anggaran yang cukup signifikan, terutama pada belanja perjalanan dinas, makan minum, dan kegiatan seremonial dimana hasil dari efisiensi ini akan dialokasikan untuk program makan bergizi gratis.

“Alhamdulillah untuk belanja perjalanan dinas sudah kita efisienkan semua tanpa terkecuali 50%, bahkan kalau itu total sudah hampir 50 lebih 50,5 atau 50,7% itu dari total perjalanan dinas se Kabupaten Malang,” ungkap Tomie.

Lebih lanjut Tomie menerangkan bahwasanya Pemkab Malang berupaya mengefisienkan anggaran 4,9 triliun rupiah dengan memprioritaskan perjalanan dinas yang benar-benar penting dan mendukung kinerja.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60