BERITABANGSA.ID, MADIUN – Kedatangan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Doktor Wihaji, di Kabupaten Madiun disambut antusias oleh para petugas Keluarga Berencana (KB), penyuluh KB, kader KB, duta Genre, dan para lansia di Gedung Aula Kantor Dinas PPKB PPPA Madiun.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peluncuran program KB secara nasional, serta peninjauan distribusi makanan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Dalam kesempatan itu, Menteri Wihaji berdialog langsung dengan para kader KB, penyuluh KB, serta Tim Pembangunan Keluarga (TPK) dan PKK. Suasana pertemuan semakin hangat saat peserta acara menyambut sang Menteri dengan lagu “selamat datang ayah”, yang dinyanyikan dengan ceria.
Dialog Bangga Kencana pun berlangsung penuh keakraban. Menteri Wihaji tidak hanya menyampaikan arahan terkait program kependudukan, tetapi juga menyelipkan candaan yang mencairkan suasana.
“Jangan lupa sering-sering ajak ngobrol anak-anak ya, Bu. Bapaknya juga diajak biar lebih peduli. Dan jangan sampai jatah MBG dimakan bapaknya ya,” ujar Menteri Wihaji yang disambut tawa peserta acara.
Pesan ini menegaskan pentingnya peran orang tua, terutama ayah, dalam mendukung tumbuh kembang anak serta membangun keluarga yang harmonis.
Salah satu peserta, Bu Sri, kader KB dari Kota Madiun, mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan ini. “Senang sekali, kunjungan Pak Menteri menambah semangat saya untuk terus menjadi kader KB. Kami tinggal menunggu program selanjutnya sesuai arahan Pak Menteri,” ujarnya.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi dan komitmen semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. Keterlibatan aktif keluarga dalam program KB dan pemenuhan gizi menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi yang sehat, sejahtera, dan berkualitas di masa depan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
