BERITABANGSA.ID, KEDIRI – Inspektorat Kota Kediri menggelar sejumlah Bimtek yang ditujukan kepada seluruh ASN lingkup di Pemkot Kediri, Jumat (21/2/2025).
Bimtek pemahaman pengelolaan risiko pemerintah daerah ini digelar untuk lebih meningkatkan pemahaman seluruh ASN di Kota Kediri yang dihadiri oleh masing-masing OPD. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kota Kediri.
Muklis Isnaini, Inspektur Kota Kediri mengatakan terdapat beberapa hal yang harus dilakukan dalam manajemen resiko, yakni memitigasi, mengidentifikasi, menyusun, serta menentukan rencana tindak pengendalian.
“Sampai saat ini yang sudah dilakukan hanya sebatas menyusun saja, mudah-mudahan risiko-risiko yang diregister ke depan pastinya ada tindak lanjut tidak hanya sebatas kita mengenali, dan mencatat tapi harus ada upaya untuk menekan risiko,” ujarnya.
Berdasarkan regulasi, SPIP wajib diimplementasikan seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah guna mencapai tujuan organisasi sebagaimana diamanatkan dalam peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang SPIP.
Sesuai dengan peraturan tersebut, ada lima unsur SPIP, yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan pengendalian intern.
“Kelima unsur tersebut saling berkaitan dan harus diimplementasi secara efektif agar penyelenggaraan pemerintah semakin akuntabel, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima,” jelas Muklis.
Dia menilai, pegelolaan risiko Pemda merupakan aspek penting dalam menjamin tercapainya visi dan misi pembangunan daerah.
Maka dari itu risiko yang muncul di tingkat pemerintah daerah, OPD, maupun kegiatan operasional harus bisa diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola dengan baik.
Melalui kegiatan itu, pihaknya menargetkan tersusunnya dokumen register risiko Pemda dan OPD di 2025.
Pada 2024, level SPIP Kota Kediri berada di level 3 dengan skor 3,207, Manajemen Risiko Indeks (MRI) dengan skor 3,08, serta Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi dengan skor 2,76.
“Saya mengajak seluruh OPD untuk berkomitmen dalam mengimlementasikan manajmen risiko secara sistematis dan berkelanjutan. Mari kita wujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berdaya guna demi kesejahteraan masyarakat Kota Kediri,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id