BERITABANGSA.ID, KEDIRI – Pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, resmi menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kediri usai dilantik Presiden Prabowo bersama ratusan kepala daerah lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Pelantikan pasangan kepala daerah ini menjadi salah satu kandidat yang mampu meyakinkan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Kediri di periode II.
Itu terbukti selama periode pertama, pasangan ini mampu membuat perubahan di Kabupaten Kediri hingga saat ini.
Pada periode II, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kediri berkomitmen untuk melanjutkan segala pekerjaan kepemimpinan daerah yang telah dimulainya pada periode pertama, seperti sektor pelayanan dasar kepada masyarakat.
“Ada empat pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan sosial itu benar-benar menjadi konsentrasi kita,” kata Mas Dhito jelang pelantikan.
Di era kepemimpinan mereka, periode pertama selama empat tahun berbagai terobosan telah dilakukan Mas Dhito untuk Kabupaten Kediri yang mencakup 26 kecamatan dan membawahi 343 desa serta 1 kelurahan.
Mas Dhito sebagai bupati muda yang saat itu berusia 28 tahun membuka layanan aduan masyarakat baik melalui agenda Jumat Ngopi, melalui media sosial dan juga aplikasi Halo MasBup.
Langkah ini tentu sangat berani, terlebih awal menjabat bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang berdampak pada banyak sektor, termasuk ekonomi.
Kemudian, sektor pelayanan publik seperti pengurusan administrasi kependudukan di era kepemimpinannya dibuat semakin mudah, lebih cepat dan dekat karena bisa dilakukan di tingkat desa. Mendukung pelayanan kepada masyarakat, pada 2022 Bupati Dhito memberikan hibah mobil siaga tiap desa sebagai kendaraan operasional. Mobil ini, juga untuk pelayanan mengantarkan warga sakit ke pusat layanan kesehatan.
Lebih lanjut, melihat nilai historis daerah yang memiliki julukan Bumi Panjalu ini, pada 25 Maret 2023 Mas Dhito melakukan rebranding tagline Kabupaten Kediri dari yang sebelumnya Kediri Lagi menjadi Kediri Berbudaya.