Advertorial

Anggota DPR RI Sadarestuwati di Jombang Minta Pemerintah Riil Permudah Permodalan UMKM

17
×

Anggota DPR RI Sadarestuwati di Jombang Minta Pemerintah Riil Permudah Permodalan UMKM

Sebarkan artikel ini
UMKM
Tampak pagelaran sarasehan Anggota Banggar MPR RI, Sadarestuwati di Kabupaten Jombang. Foto: Beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Sadarestuwati, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, meminta pemerintah daerah secara riil bukan retorika memperhatikan nasib UMKM di Jombang, terutama akses kemudahan mendapat modal.

Demikian diungkap saat sarasehan Banggar MPR RI bertajuk Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Jombang, Kamis (20/2/2025) di aula pertemuan kantor DPC PDI-Perjuangan.

Para pelaku usaha mikrp, kecil, dan menengah (UMKM) tampak bersemangat. Mereka duduk gayeng dan antusias, saat perempuan berseragam batik yang biasa disapa Mbak Estu ini melontarkan pesan mengena.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Kalau mereka tidak didukung, bagaimana roda perekonomian daerah bisa berputar?” ujar Sadarestuwati.

Dia menekankan pentingnya dukungan pemerintah kepada UMKM. Kata Mbak Estu, perhatian itu tak cukup hanya berupa kata-kata manis, melainkan juga harus nyata berupa akses permodalan, pengembangan kapasitas dan kebijakan yang berpihak.

Mbak Estu lalu mengenang satu kisah yang masih terpatri di benaknya. “Dulu, di Sidoarjo ada mekanik-mekanik UMKM yang membuat mesin penggilingan dan onderdil sepeda motor. Bukannya didukung, malah dimatikan karena dianggap melanggar aturan,” tuturnya.

Wakil Rakyat dari Fraksi PDI-Perjuangan ini mengatakan, peraturan seharusnya menjadi payung yang melindungi, bukan pedang yang mematikan semangat inovasi.

“Kita seharusnya belajar dari China. Di sana, UMKM diberi ruang untuk meniru dan mengembangkan teknologi. Ketika investor masuk, ada perjanjian yang melindungi produk lokal. Kenapa kita tidak bisa melakukan hal serupa?” tambahnya.

Di tengah paparan data dan harapan, Mbak Estu juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta.

Menurutnya semua elemen harus bahu-membahu membuka akses pembiayaan. UMKM tak bisa berjalan sendirian di tengah tantangan pasar global.

“Kalau kita serius, UMKM Indonesia bisa bersaing, bahkan dengan China sekalipun. Toh, kita punya potensi yang sama besarnya, baik dari segi sumber daya manusia maupun kreativitas,” pungkasnya.

Pantauan di lokasi, acara siang itu diakhiri dengan tepuk tangan meriah. Tak sekadar sebagai tanda apresiasi, tapi juga harapan.

“Saya sangat berterimakasih kepada kepeduliannya Mbak Estu terhadap kemajuan UMKM di Jombang ini. Semoga pemerintah juga mendengarkan suara beliau hingga kami dari UMKM ini bisa mendapatkan perhatian khusus. Soalnya rata-rata selama ini kita berjalan sendirian,” singkat Muhammad, salah satu peserta.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60