Terkini

Kunjungi Dapil, Anggota DPRD Fraksi Golkar Ini Sinergi Majukan Budaya Jombang

36
×

Kunjungi Dapil, Anggota DPRD Fraksi Golkar Ini Sinergi Majukan Budaya Jombang

Sebarkan artikel ini
Suasana sarasehan menyemai benih budaya di Hotel Fatma Jombang

Setelah itu terjadi pencairan es dan disusul munculnya dataran luas, mulai dari Srilanka, Sumatera, Jawa, dan terjadilah kehidupan dengan peradabaan tinggi sekitar 11.000 SM. Di tanah Jawa kala itu diyakini jadi tempat nenek moyangnya bangsa Arya Jerman, Mesir
India, dan China.

“Jadi semua berawal dari Java Nusantara, Eishen Hower menyebut sundaland, Java Nusantara, dan muncul peradaban tinggi yang bisa melahirkaan kendaraan terbang,” ujarnya.

Jombang disebut Towo artinya hambar. Yang bisa digambarkan sebagai ciri khas penduduk Jombang, tidak mudah heran dan tidak kagetan.

Cak Nas, biasa disapa meyakini bahwa Jombang memang diakui sebagai pakunya bumi. Semua peradaban dan pertemuan lempeng bumi ada di Jombang.

“Lihat saja, sejarahnya sepeti apa pada 1929 SM, sudah ada kerajaan Medang Kamulan, gesernya Mataram ke Jatim, karena bencana Merapi, yang dibawa Mpu Sindok, di Tembelang Jombang,” ujarnya.

Setelah ada kerajaan Mataram, dipindah ke Magetan, kemudian jatuh dan berdirilah Airlangga, dengan kerajaan Kahuripan.

Peradaban baru dimulai lagi, setelah jatuhnya Airlangga berganti dengan kerajaan Majapahit, yang menyatukan Jenggala dan Jombang.

Dan menurut dia peradaban keemasan Nusantara ada di Majapahit. Kala itu Trowulan sebelumnya ikut Mojoagung Jombang, dan pada 1881 ditukar dengan Wonosalam. Trowulan akhirnya ikut Mojokerto.

“Padahal 65 persen kota raja Majapahit ada di wilayah Kabupaten Jombang,” ujarnya.

Terkait karakter orang Jombang, Cak Mas, mengaguminya dengan sifat Brah Breh, alias sama luar dalam. (Podo njobo njeruh,red Jawa). Opo anane alias jujur. Ada pula, sifat brang breng. Lok slorok. Alias terus terang.

“Dan ada lagi, ciri khasnya. Brak bruk. Gak emanan. Dan warga Jombang itu cak cek.
Senang bareng bareng, gotong royong, gugur gunung, bendung susuk, soyoh, dan rewang, masih dipertahankan,” ujarnya.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60