BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Proyek pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Surabaya II di Jalan Medokan Sawah Gang Masjid telah resmi selesai.
Dengan anggaran sebesar Rp 8,9 miliar, gedung ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan pertanahan dengan fasilitas yang lebih modern dan nyaman.
Kehadiran gedung baru ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan pertanahan secara lebih cepat, efisien, dan transparan.
Pembangunan gedung ini dimulai pada 18 Juli 2024 dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Lampri.
Ia berharap proyek ini menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan pelayanan publik di sektor pertanahan.
Agustinus, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk tahun 2024.
Menurutnya, tujuan utama pembangunan ini adalah meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dengan fasilitas yang lebih representatif dan modern.
Gedung ini diharapkan dapat mempercepat proses administrasi pertanahan dan meningkatkan kenyamanan bagi para pemohon layanan.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Surabaya II melibatkan berbagai pihak, termasuk PPK yang bertanggung jawab mengawasi jalannya proyek, penyedia jasa yang menangani pelaksanaan pembangunan, serta konsultan pengawas yang memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar.
Hari Wahyudi, Project Manager dari CV. Al-Fath, menyampaikan bahwa proyek ini memiliki masa pengerjaan selama 169 hari kalender.
Meskipun menghadapi tantangan seperti faktor cuaca dan koordinasi teknis, proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu.
Ia menegaskan komitmen pihaknya dalam menyelesaikan proyek sesuai jadwal tanpa mengurangi kualitas maupun ketepatan anggaran.