Sumrambah juga menggarisbawahi bahwa koperasi bukan hanya alat untuk mendapatkan bantuan, tetapi juga peluang untuk membuka usaha baru dan menyerap tenaga kerja di sektor pertanian. Dengan sinergi yang kuat.
Dia optimistis pada 2027, koperasi tani yang terbentuk akan memperoleh dukungan lebih besar dari pemerintah dan para pemangku kebijakan.
Lebih dari sekadar strategi ekonomi, Sumrambah juga menaruh harapan besar pada regenerasi petani. Ia mengajak anak muda untuk terjun ke dunia pertanian dengan pendekatan yang lebih moderen dan inovatif.
“Kita butuh pemuda yang handal dan mau bertani dengan cara yang lebih maju. Ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk masa depan pertanian kita. Bismillah, semoga langkah ini membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi kita semua,” ujarnya mengakhiri sambutan.
Dalam serasehan tersebut, hadir pula Fatkhur Roziq dari Dinas Koperasi dan UKM Jombang yang memberikan penyuluhan tentang tata kelola koperasi. Diskusi pun berlangsung hangat, dengan para petani aktif bertanya dan berbagi pengalaman.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jombang, Ama Siswanto, turut menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan koperasi tani.
“Ini adalah inisiatif yang luar biasa. Jika koperasi terbentuk dan memenuhi syarat, kami siap membantu agar petani bisa merasakan manfaatnya secara nyata,” ungkap singkat Ama dengan penuh antusiasme.
Pantauan di lokasi kemudian, senja mulai meredup. Namun tidak dengan semangat yang menyala di benak para petani setempat. Dari sebuah serasehan sederhana, lahir asa besar untuk pertanian Jombang yang lebih sejahtera. Sehingga acara tersebut ditutup dengan doa bersama.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id