BERITABANGSA.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus berkomitmen memberikan layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat.
Bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, KAI menghadirkan sejumlah kereta api ekonomi bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk berbagai rute di Pulau Jawa.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa layanan KA PSO ini merupakan bentuk pelayanan publik yang selaras dengan visi Asta Cita.
Dengan adanya subsidi, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kenyamanan dan keselamatan.
Daftar Kereta Api Bersubsidi di Daop 8 Surabaya
Di wilayah operasional Daop 8 Surabaya, terdapat beberapa KA PSO yang beroperasi setiap hari dengan tarif yang telah ditentukan. Berikut daftar KA bersubsidi yang tersedia:
– KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen, tarif Rp 104.000
– KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng – Ketapang, tarif Rp 56.000
– KA Tawangalun relasi Malang Kotalama – Ketapang, tarif Rp 62.000
– KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng – Lempuyangan, tarif Rp 88.000
– KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng – Ketapang, tarif Rp 88.000
Selama tahun 2024, total pelanggan KA PSO di Daop 8 Surabaya mencapai 1.022.411 orang. Sementara pada Januari 2025, jumlah pelanggan tercatat sebanyak 85.728 orang, mengalami kenaikan sebesar 2 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 83.809 pelanggan.
Menurut Luqman Arif, angka pengguna KA PSO yang terus meningkat menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap layanan transportasi yang murah namun tetap aman dan nyaman. Berikut data volume pelanggan KA PSO sepanjang 2024:
– KA Airlangga: 318.065 pelanggan
– KA Probowangi: 238.161 pelanggan
– KA Tawangalun: 193.201 pelanggan
– KA Sritanjung (Surabaya Gubeng – Lempuyangan): 132.741 pelanggan
– KA Sritanjung (Surabaya Gubeng – Ketapang): 140.243 pelanggan
Dengan adanya layanan ini, KAI berharap dapat mendukung perekonomian rakyat melalui penyediaan moda transportasi yang efisien dan hemat biaya.
Hadirnya KA PSO tidak hanya membantu masyarakat dalam mobilitas harian, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah yang dilewati kereta api.
Tarif yang lebih murah memungkinkan pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil menengah untuk bepergian dengan lebih hemat, sehingga mereka dapat mengalokasikan anggaran ke kebutuhan lain.
Selain itu, transportasi massal seperti kereta api dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi.
Oleh karena itu, subsidi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi publik yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Luqman Arif menegaskan bahwa meskipun KA PSO memiliki tarif lebih murah, KAI tetap mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan pelanggan.
“KAI berupaya menyediakan layanan transportasi yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Dengan KA PSO, KAI tidak hanya menghadirkan layanan yang terjangkau, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” tutupnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
