BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Sebuah bangunan pendapa di hunian Bumi Semeru Damai (BSD), Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, roboh setelah diterjang angin kencang.
Akibatnya, warga setempat mempertanyakan kualitas pengerjaan dan material bangunan karena bangunan lainnua berdiri kokoh.
Nor Holik, warga setempat mengungkapkan sejak awal pembangunan, pendapa itu terlihat miring. Ia menduga bahan baku yang digunakan tidak sesuai spesifikasi.
“Sejak awal sudah miring, kami menduga kualitas bahan bangunan tidak bagus. Kalau hanya karena angin kencang, kenapa bangunan lain tidak roboh?” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Menanggapi kejadian ini, Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Lumajang ini, akan melakukan investigasi. Jika ditemukan adanya unsur kelalaian atau tindak pidana, mereka berencana melaporkannya ke Aparat Penegak Hukum (APH).
Faisol, warga lainnya, menambahkan bahwa lokasi pendapa kurang memenuhi standar infrastruktur. Selain itu, fasilitas umum di BSD disebut-sebut lebih sering digunakan oleh pihak tertentu daripada oleh masyarakat luas.
“Pendopo itu jarang digunakan oleh masyarakat. Kalaupun digunakan, biasanya hanya untuk acara tertentu atau jika ada tamu yang menyewa,” ungkap Faisol.
Ia juga mengungkapkan beberapa fasilitas umum lainnya di BSD lebih sering digunakan untuk kepentingan pribadi oleh pihak tertentu dibandingkan untuk kepentingan warga.
Kasus ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Apakah benar pendapa roboh akibat angin kencang, atau karena kualitas konstruksi bahan bangunan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id