BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Camat Kabuh, Anjik Eko Saputro, mengaku telah memantau proyek Dana Desa (DD) di Desa Sumberringin dan telah klarifikasi kepada pemerintah desa setempat.
“Beberapa waktu lalu, tim kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev),” ujar Anjik pada Kamis (13/2/2024) siang.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah pembangunan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang hingga kini belum rampung. Anjik mengonfirmasi bahwa pengerjaan proyek tersebut masih berlangsung.
“Memang benar, kondisi di lapangan belum selesai. Namun, saat ini pengerjaan masih berjalan,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Sementara itu, terkait proyek pembangunan desa wisata yang menelan anggaran Rp200 juta, pihaknya belum bisa memberikan banyak keterangan.
“Untuk proyek desa wisata, sejauh ini belum ada laporan yang masuk,” kata Anjik.
Ia menegaskan pihaknya akan melakukan klarifikasi lebih lanjut dengan tim dan pemerintah desa guna memastikan perkembangan proyek tersebut.
“Kami akan menindaklanjuti dan memastikan proyek ini berjalan sesuai perencanaan,” akunya.
Anjik juga menekankan apabila pembangunan belum rampung, pemerintah desa harus segera menuntaskannya sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun.
“Pekerjaan harus diselesaikan sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua proyek pembangunan di Desa Sumberringin, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, hingga kini belum rampung meski telah dianggarkan pada 2024.
Proyek tersebut meliputi pembangunan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan fasilitas desa wisata dengan total anggaran ratusan juta rupiah.
Pantauan di lokasi pada Rabu (12/2/2025) menunjukkan pembangunan gedung BUMDes, yang bersumber dari Dana Desa (DD) senilai Rp183,2 juta, masih dalam proses pengerjaan. Sejumlah pekerja terlihat masih menyelesaikan proyek tersebut.
Sementara itu, proyek desa wisata yang dianggarkan Rp200 juta juga belum rampung. Di lokasi proyek masih terlihat tumpukan material seperti pasir dan keramik. Bangunan yang ada saat ini baru berupa pendapa yang belum selesai.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id