BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Etnura Fashion Festival kembali digelar untuk keempat kalinya di Dyandra Convention Hall, Surabaya, pada Rabu, 12 Februari 2025.
Acara ini menjadi ajang bagi desainer dan pelaku usaha mode untuk menampilkan karya berbasis wastra Nusantara, seperti batik, tenun, songket, dan lurik.
Ketua Panitia, K.rt Tekno Wiroyudho, menjelaskan bahwa festival tahun ini mengusung tema “Arunika Merajut Wastra Nusantara” sebagai bentuk komitmen Etnura dalam melestarikan kain tradisional Indonesia melalui fashion.
Etnura sendiri merupakan wadah bagi para desainer dan pelaku industri mode yang berfokus pada pengembangan busana berbahan kain tradisional.
Ia juga menyoroti perkembangan industri fashion di Surabaya yang semakin pesat, terutama dengan banyaknya desainer muda yang ingin menembus pasar internasional.
“Harapannya, karya-karya desainer dari Surabaya bisa menjadi trendsetter dunia. Beberapa bahkan sudah berhasil menembus pasar internasional,” ujarnya.
Festival ini menghadirkan berbagai koleksi busana dari desainer profesional yang berasal dari Bojonegoro, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan, dan berbagai kota besar lainnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi UMKM perajin batik, tenun, dan produk fashion pendukung seperti tas, sepatu, serta aksesori untuk memperkenalkan hasil karya mereka.
Dalam kesempatan ini, Ketua Etnura, Yussi Martha, menyampaikan bahwa festival ini juga menjadi momentum penting bagi komunitasnya.
