BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Paguyuban pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) Delles di Jalan Arif Rahman Hakim, Keputih, Surabaya, mendukung penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2025.
Mereka menilai kebijakan ini akan memberikan keadilan dalam sistem perpajakan serta membantu meningkatkan penerimaan negara.
Koordinator SWK Delles, Sumadi, menegaskan bahwa penerapan pajak yang lebih tinggi untuk barang mewah merupakan langkah yang tepat dalam mendorong pemerataan ekonomi.
“Kami sangat mendukung kebijakan ini karena kenaikan pajak barang mewah dapat meningkatkan pendapatan negara, memperkuat ekonomi, dan menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil,” ujar Sumadi.
Dukungan ini disampaikan di sela kegiatan olahraga tenis meja yang diikuti oleh anggota paguyuban. Selasa (11/2/2025).
Selain itu, mereka juga telah melakukan sosialisasi kepada sesama pedagang agar lebih memahami dampak dan manfaat kebijakan ini.
Pajak 12 persen untuk barang mewah, pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 131 tahun 2024.
Peraturan ini bertujuan untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dengan menetapkan tarif yang lebih tinggi untuk barang dan jasa yang tergolong mewah.
Beberapa barang yang dikenakan PPN 12 persen antara lain: kendaraan bermotor, hunian mewah, rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, balon udara, pesawat udara tanpa tenaga penggerak, peluru senjata api (kecuali untuk keperluan negara), dan kapal pesiar mewah.
Sementara itu, barang dan jasa yang tidak masuk kategori mewah tetap dikenakan PPN 11 persen seperti sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sistem perpajakan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat, termasuk para pedagang kecil, menjadi hal yang sangat penting.
Dukungan dari paguyuban pedagang SWK Delles menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pajak semakin meningkat.
Dengan adanya sosialisasi yang terus dilakukan, diharapkan penerapan kebijakan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
