BERITABANGSA.ID, MALANG – Seorang ibu dan anaknya mengalami insiden traumatis pasca menaiki salah satu wahana di Florawisata Santerra De Laponte, Pujon, Kabupaten Malang, pada Selasa (6/2/2025). Kejadian ini nyaris merenggut nyawa keduanya akibat kelalaian petugas wahana yang teledor tidak memasang pengaman dengan benar.
Insiden mengerikan ini pertama kali diungkapkan oleh seorang pengguna media sosial Facebook akun Car Milah Nabung Cerdas melalui unggahan yang viral.
Dalam keterangannya, ia menceritakan bahwa pengaman besi pada kursi wahana yang seharusnya dikunci oleh petugas ternyata dibiarkan terbuka. Meski ia berusaha menutupnya sendiri, sistem pengaman tersebut hanya bisa dioperasikan dari luar oleh petugas.
“Di wahana ini ada tiga tempat duduk/unit dengan sabuk pengaman untuk masing-masing penumpang plus pengaman besi sebagai penutup untuk pegangan saat wahana tersebut berjalan, pengaman besi ini hanya bisa ditutup dan dikunci dari luar oleh petugas,” tulisnya dalam unggahan salah satu grup.
Saat wahana mulai bergerak, dirinya mulai panik karena besi pengaman kursi belum terkunci, ia berteriak-teriak meminta bantuan petugas, sambil melindungi anaknya dengan sebelah kaki agar tidak jatuh dari ketinggian.
“Nahasnya petugas lupa menutup pengaman besi di kursi saya, saya berusaha untuk menurunkan sendiri tapi tidak bisa hingga wahana terangkat dan mulai berputar naik turun 3 kali. Saya berteriak-teriak ketakutan menjerit-jerit memanggil petugas karena hal ini sangat sangat berbahaya,” ungkapnya.
Hanya menggunakan sebelah kaki dirinya melindungi anaknya supaya tidak terpelanting dari ketinggian, petugas baru menghentikan wahana setelah mendengar teriakannya. Meski begitu, insiden ini membuatnya dan anaknya mengalami trauma berat.
Ia juga menyesalkan sikap petugas wahana yang dianggap tidak serius menangani insiden yang nyaris merenggut nyawanya dan anaknya tersebut hanya dengan tersenyum, seolah kejadian tersebut hanya kejadian yang biasa.
“Uniknya Mas penjaga hanya senyum-senyum, kejadian ini benar benar membuat saya sangat trauma,” sesalnya.