BERITABANGSA.ID, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), meskipun stok blangko terbatas.
Berbagai inovasi dan upaya terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dokumen kependudukan warga tetap terpenuhi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Malang, Harry Setia Budi, menyebutkan kendala pemenuhan kebutuhan pembuatan KTP adalah alokasi blangko dari pemerintah pusat tidak mencukupi.
“Setiap hari, kebutuhan blangko KTP di Kabupaten Malang mencapai sekitar 1.000. Namun, kami hanya menerima alokasi sebanyak 4.000 blangko untuk dua minggu. Jelas sekali jumlah ini sangat tidak mencukupi,” terang Harry di acara Samdesgotro di Wagir, Jumat. (7/2/2025).
Meski sejak setahun terakhir layanan cetak e-KTP sudah tersedia di kecamatan, termasuk mesin cetak, komputer, tinta, dan operator, namun kendala utama tetap terletak pada ketersediaan blangko yang terbatas.
“Semuanya sudah lengkap di kecamatan, hanya blangkonya yang kurang. Akibatnya, warga yang membutuhkan KTP harus bersabar hingga alokasi tambahan diberikan,” bebernya.
Selain itu, Harry menjelaskan layanan pindah domisili kini sudah bisa dilakukan secara online melalui WhatsApp, bahkan jika warga berada di luar daerah.
Namun, untuk pembuatan KTP, prosesnya tetap harus dilakukan secara offline. Hal ini dikarenakan pencetakan KTP fisik hanya bisa dilakukan di kantor Dukcapil atau Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Pembuatan KTP memerlukan proses perekaman data seperti sidik jari dan foto. Proses ini sebenarnya bisa dilakukan di kecamatan, tapi untuk pencetakan tetap harus dilakukan di pusat layanan karena keterbatasan blangko,” jelas Harry.
Harry menyatakan pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan alokasi tambahan, mengingat kebutuhan blangko KTP di Kabupaten Malang cukup tinggi yang mencapai sekitar 1.000 per hari.
Dengan kendala yang ada, kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan kebutuhan dokumen kependudukan warga Kabupaten Malang dapat terpenuhi dengan baik.
Dukcapil Kabupaten Malang berharap pemerintah pusat dapat menambah alokasi blangko KTP agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
Harry juga mendorong warga untuk memanfaatkan layanan yang sudah tersedia di kecamatan guna mempercepat proses perekaman data, sehingga saat blangko tersedia, pencetakan KTP bisa dilakukan dengan lebih efisien.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id