Sesi tanya jawab berlanjut dengan pertanyaan dari Aisyah, siswa SMA Negeri 13 Surabaya, yang ingin mengetahui dukungan Unair terhadap riset mahasiswa.
Menjawab pertanyaan ini, Prof Nasih menegaskan bahwa Unair terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam penelitian dan riset bersama dosen.

Di akhir sesi, Prof Nasih berpesan agar peserta menyesuaikan pilihan program studi dengan kemampuan dan minat mereka.
Ia juga mengungkapkan bahwa peluang terbesar untuk mendapatkan golden ticket ada di program vokasi dibandingkan program akademik.
Melalui AEE 2025, Unair berharap dapat melahirkan calon pemimpin masa depan yang berintegritas dan memiliki dedikasi tinggi.
Prof Nasih menegaskan bahwa pengalaman kepemimpinan, seperti menjadi pengurus OSIS, menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam seleksi golden ticket.
“OSIS adalah tempat lahirnya calon pemimpin yang luar biasa. Mereka mengalokasikan waktu dan tenaga untuk organisasi tanpa mengesampingkan akademik. Ini adalah nilai lebih yang kami pertimbangkan dalam pemberian golden ticket,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya AEE 2025, Unair berharap siswa-siswi mendapatkan informasi yang akurat dan valid mengenai peluang masuk Unair, sekaligus menghindari informasi yang tidak benar terkait golden ticket.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id