Polri

Polsek Ngoro Mitigasi dan Cegah Konflik Perguruan Silat

15
×

Polsek Ngoro Mitigasi dan Cegah Konflik Perguruan Silat

Sebarkan artikel ini
Ngoro
Kapolres Mojokerto menggelar acara silaturahmi dalam menjaga Kamtibmas di Kecamatan Ngoro.

BERITABANGSA.ID, MOJOKERTO – Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi, menggelar acara silaturahmi Kamtibmas di Kecamatan Ngoro. Kamis (6/2/2025).

Tujuan silaturahmi ini tak lain untuk melakukan mitigasi serta membangun komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif.

Meski hanya melalui undangan tidak resmi via WhatsApp, acara ini tetap dihadiri oleh berbagai perguruan bela diri, termasuk karate, yudo, kickboxing, dan lainnya.

Dalam pertemuan itu, Kapolsek Ngoro menekankan pentingnya menjaga komunikasi, menghindari kesalahpahaman pemicu konflik di kalangan perguruan silat.

“Kami ingin semua pihak dinaungi satu alur komunikasi yang jelas. Berbagai perguruan silat harus mengarah hal positif,” ujar Kompol Heru Purwandi.

Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin di Ngoro dan kecamatan lain di wilayah Mojokerto setiap bulan.

Selain menjaga komunikasi dengan komunitas bela diri, jajaran kepolisian dan Koramil juga aktif di aksi sosial. Sebagai contoh, saat perayaan tahun baru, masyarakat diajak untuk melakukan patroli bersama dengan mengenakan seragam bela diri masing-masing.

Langkah ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dan semangat kebersamaan dalam menjaga keamanan.

Meski demikian, Kompol Heru mengakui adanya tantangan dari pihak-pihak tertentu yang kurang mendukung kegiatan semacam ini.

“Kadang ada yang tidak mendukung kegiatan ini, entah karena iri atau memang kurang memahami tujuan positifnya. Tapi Alhamdulillah, di Ngoro, semua berjalan baik. Bahkan banyak yang bertanya, ‘Kapan ada kegiatan lagi, Pak?'” ungkapnya.

Selain merangkul komunitas bela diri, kepolisian juga berencana menyasar kelompok pemuda dan remaja melalui sosialisasi di sekolah-sekolah. Materi yang akan diberikan mencakup bahaya narkoba, kenakalan remaja, serta maraknya judi online yang sering kali tidak disadari dampak negatifnya oleh masyarakat.

“Kami ingin wilayah tetap kondusif melalui pendekatan preventif dan humanis, tanpa kekerasan. Ke depan, kami juga akan menjangkau elemen-elemen lain, termasuk kelompok pemuda dan pelajar, agar mereka lebih sadar akan bahaya yang mengintai,” jelas Kompol Heru.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60