Menanggapi hal itu, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan di wilayah Sooko dengan tegas.
“Dalem titip Kecamatan Sooko. Saya ingin masyarakat merasa aman dan nyaman. Jika ada pelanggaran hukum, tindak pidana, atau ada yang mengganggu kamtibmas di wilayah Sooko, sikat saja! Kami akan selalu ada untuk mendukung keamanan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sooko, Happy Iswahyudi yang turut hadir dalam sesi tanya jawab, menyampaikan harapannya agar komunikasi antara aparat kepolisian dan perangkat desa semakin erat.
“Kami sebagai pemangku wilayah berharap ada koordinasi yang lebih intens antara kepolisian, perangkat desa, dan tokoh masyarakat. Karena di lapangan, yang lebih dulu menghadapi potensi gangguan kamtibmas adalah kami. Jangan sampai ada miskomunikasi yang membuat kami kesulitan bertindak,” ujarnya.
Selain menyoroti Kamtibmas, Kapolres juga memberikan peringatan keras terkait peredaran narkoba di Mojokerto.
“Jauhi narkoba! Berantas sampai ke akar-akarnya, karena jaringan ini sudah dalam genggaman saya. Siapapun yang terlibat, saya sikat! Tidak ada toleransi bagi pengedar dan pengguna narkoba yang merusak generasi muda,” tegasnya.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. “Gunakan helm, patuhi aturan, utamakan keselamatan berkendara. Ingat, e-Tilang itu sangat kejam. Mobil saja, kaca film 80% bisa ditembus kamera. Kalau tidak pakai sabuk pengaman, pasti ketahuan. Nanti juga ketahuan kalau belum bayar pajak, dendanya bisa muncul. Jadi hati-hati, taati peraturan lalu lintas,” pesannya.
Acara silaturahmi ini diakhiri dengan sesi ramah tamah, di mana para peserta dapat menyampaikan aspirasi serta kendala yang dihadapi di lingkungan masing-masing.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
