Terkini

Cegah Penularan PMK Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang

20
×

Cegah Penularan PMK Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang

Sebarkan artikel ini
Penutupan Pasar Hewan
Kepala bidang kesehatan hewan ternak Dinas peternakan Kabupaten Bojonegoro, Lutfie Nurrohman Saat diwawancarai dikantornya. Foto: Suyati/Beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memutuskan memperpanjang penutupan Pasar Hewan di wilayahnya. Keputusan itu terpaksa dilakukan karena masih banyaknya kasus penyakit kuku dan mulut (PMK), Jumat (7/2/2025)

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Ternak Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro, Lutfie Nurrohman, penutupan pasar hewan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit PMK.

“Penutupan kita perpanjang sampai tanggal 19 Febuari nanti, karena kasus PMK ini masih tinggi,” terang Lutfie Nurrohman.

Lutfie Nurrohman menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit PMK, termasuk melakukan vaksinasi dan memantau kesehatan hewan ternak di Kabupaten Bojonegoro.

“Kami telah melakukan 7050 vaksinasi pada hewan ternak, dan kita terus memantau kesehatan hewan ternak. Kami juga berharap bahwa masyarakat dapat membantu kami dalam mengendalikan penyebaran penyakit PMK dengan menjaga kesehatan hewan ternak mereka dengan cara mengeluarkan ternak ke halaman paling tidak 15 menit di terik matari,” tambahnya.

Dokter Hewan itu menambahkan, menurutnya peternak didak perlu panik dengan adanya isu dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“PMK bisa disembuhkan, kalau hewan terlihat gejala PMK segera hubungi kita. Kalau mau di berikan pertolongan pertama Ndak apa-apa tetapi pakailah bahan-bahan herbal, jangan memberikan obat-obatan kimia tanpa berkonsultasi dengan mantri atau dokter hewan,” pungkasnya.

Dia juga menegaskan bahwa sampai saat ini, Jumat 7 Februari 2025 ada 768 ekor sapi yang terjangkit PMK, 40 ekor mati, dan, 269 ekor sapi sembuh. Dan mengimbau masyarakat tidak cemas hingga membuat para pemilik sapi menjual murah sapinya.

“Untuk masyarakat diimbau jangan takut, karena sapi yang terjangkit masih bisa sembuh, asalkan ditangani dengan tempat. Jika melihat sapinya mulai ada gejal sakit PMK segera lapor pada petugas atau mantri di wilayahnya,” tegas pria yang disapa akrab Pak dokter.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60