Terkini

Meneladani Keikhlasan Pendiri Yayasan Khadijah

22
×

Meneladani Keikhlasan Pendiri Yayasan Khadijah

Sebarkan artikel ini
Yayasan Khadijah
Khofiafah Indar Parawansa, aat foto bersama dengan tokoh agama Mesir. (Foto: Mwd, Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Haul ke-30 KH Abdul Wahab Turcham menjadi momentum berharga untuk mengenang perjuangan dan keteladanan pendiri Yayasan Khadijah Surabaya.

Acara bertajuk “Meneladani Keikhlasan, Meneguhkan Pengabdian” ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, yang juga merupakan salah satu alumni Yayasan Khadijah.

Turut hadir pula ulama besar dari Universitas Al Azhar Mesir, seperti Mahaguru Ulama Madzhab Syafi’i Syeikh Abdul Aziz Asy Syahawi, Mahaguru Tasawuf Sunni Syeikh Prof Dr Muhammad Muhanna, dan Guru Besar Ahli Tasawuf Syeikh Prof Dr Yusri Rusydi.

Dalam sambutannya, Khofifah mengungkapkan rasa syukur atas jasa besar KH Wahab Turcham.

“Semoga kita semua bisa mengikuti jejak perjuangan beliau. Yayasan Khadijah semoga terus melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang dalam ilmunya,” harapnya.

KH Abdul Wahab Turcham, lahir di Peneleh, Surabaya, pada 15 Januari 1915, dikenal sebagai ulama yang sederhana namun berpengaruh besar.

Ia menimba ilmu di berbagai pesantren ternama, termasuk di bawah bimbingan KH Hasyim Asyari di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Semasa hidup, KH Wahab Turcham dikenal karena kepeduliannya terhadap pendidikan.

Tak hanya mengajar, tetapi juga mendidik murid-muridnya menjadi pendidik unggul.

“Beliau tidak pernah marah saat mengajar. Beliau selalu halus dalam menyampaikan ilmunya,” kenang Hj Djajilah Rahma, salah satu murid KH Abdul Wahab Turcham.

Khofifah Indar Parawansa saat wawancara. (Foto: Mwd, Beritabangsa.id)

Visi Besar untuk Pendidikan

Yayasan Khadijah, yang awalnya didirikan sebagai sekolah khusus perempuan, kini telah berkembang menjadi lembaga pendidikan dan sosial yang menaungi lima area sekolah dan lima panti asuhan di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

Pesan KH Wahab Turcham, “Jangan mencari penghidupan di Khadijah, tetapi hidupilah Khadijah,” menjadi prinsip yang terus dipegang teguh.

Ketua III Yayasan Khadijah, Hj Fatmah Abbas, menyatakan bahwa KH Wahab Turcham adalah sosok tawadhu yang tidak pernah menonjolkan dirinya, tetapi berfokus pada pendidikan anak bangsa.

Syeikh Prof Dr Yusri Rusydi dari Al Azhar Mesir mengaku terinspirasi oleh nama besar Yayasan Khadijah dan dedikasi KH Wahab Turcham.

Menurutnya, pendidikan adalah fondasi utama peradaban.

“Nama Khadijah ini sangat menyentuh hati saya. Beliau adalah figur yang memahami Islam sejak awal turunnya wahyu,” ungkapnya.

KH Wahab Turcham meninggalkan warisan besar berupa Yayasan Khadijah, yang hingga kini terus melahirkan generasi unggul dengan nilai-nilai keikhlasan dan pengabdian.

Visi beliau untuk membesarkan pendidikan perempuan telah membawa Yayasan Khadijah menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Jawa Timur.

Haul ke-30 ini menjadi pengingat akan pentingnya melanjutkan perjuangan KH Wahab Turcham dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang penuh keikhlasan dan pengabdian.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60