Apalagi hal tersebut atas kehendak Allah, maka tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Agus Musthofa juga mengapresiasi antusiasme jamaah yang mengikuti kajian subuh dengan penuh perhatian.
“Saya sangat berharap bahwa melalui kajian ini, sedikit demi sedikit, umat Islam akan semakin maju, terutama dalam hal pemahaman sains dan teknologi,” ujarnya.
Pembina Masjid Al-Haq, Wahyu P. Kuswanda, melalui Takmir Masjid Al-Haq, Ustadz Achmad Hariri, menyampaikan bahwa pemilihan tema Isra Mi’raj dan pengisi kajian subuh kali ini sangat tepat, mengingat latar belakang ilmiah Agus Musthofa yang mendalami bidang fisika dan teknologi.
“Fenomena perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, sangat luar biasa. Dengan pemikiran yang berbasis sains, kita bisa memahami bahwa perjalanan itu bisa terjadi dengan kecepatan yang luar biasa, mungkin secepat kilat,” ujar Ustadz Achmad.

Melalui kajian Subuh ini, Masjid Al-Haq bertujuan untuk menggabungkan ilmu pengetahuan modern dengan pemikiran-pemikiran ulama terdahulu, agar umat Islam dapat memahami agama dengan cara yang lebih mendalam dan relevan dengan zaman sekarang.
Kajian subuh ini akan terus dilaksanakan setiap minggu ke-4, dan tema-tema menarik lainnya akan dibahas, seperti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan puasa pada bulan Februari dan tentang Lailatul Qadar pada bulan Maret dan Ramadan mendatang.
Ustaz Hariri menambahka dengan adanya kuliah subuh ini, diharapkan para jamaah dapat terus berkembang dalam pemahaman agama dan ilmu pengetahuan, serta menjadi umat yang lebih maju dan bermanfaat bagi peradaban dunia.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.