BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi membuka program studi (Prodi) S1 Bisnis Digital sebagai respon terhadap kebutuhan global di era Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0.
Kehadiran prodi ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang ingin mengembangkan potensi di dunia bisnis berbasis digital, termasuk sektor e-commerce yang terus berkembang pesat.
Pembukaan prodi ini telah mendapatkan izin resmi melalui Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dengan Nomor 48/A/O/2025.
Langkah ini menunjukkan komitmen Unusa untuk melahirkan generasi unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, menegaskan, pembukaan Prodi Bisnis Digital merupakan bentuk kontribusi Unusa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sekaligus mengakomodasi kebutuhan dunia industri.
Menurutnya, bisnis digital memiliki manfaat besar dan peluang luar biasa yang harus dimanfaatkan dengan keterampilan relevan.
“Kami ingin membekali mahasiswa dengan pendidikan dan pengalaman sesuai kebutuhan teknologi dunia. Harapannya, lulusan kami mampu bersaing secara global,” ujar Jazidie.
Wakil Rektor I Unusa, Prof. Kacung Maridjan, juga optimis terhadap prospek lulusan Prodi Bisnis Digital.
Ia menyebut, prodi ini selaras dengan visi Unusa untuk mencetak generasi wirausaha yang kreatif, kompeten, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami akan membangun kompetensi mahasiswa melalui teori, keterampilan praktis, dan kerja sama dengan mitra industri. Lulusan diharapkan tidak hanya siap bekerja tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha berbasis digital,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, Dr. Ubaidillah Zuhdi, menjelaskan bahwa kurikulum Prodi Bisnis Digital dirancang untuk melahirkan inovator berbasis teknologi terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Cloud Computing.
Selain itu, prodi ini menanamkan nilai-nilai Islam, khususnya dalam kewirausahaan yang halal dan syariah.
“Fokus utama kami adalah membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang konsep, model bisnis digital, hingga strategi transformasi digital. Ini bertujuan menciptakan lulusan yang tidak hanya mahir secara teknis tetapi juga memahami dinamika perkembangan bisnis digital,” jelas Ubaidillah.
Prodi ini juga berkomitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui pengembangan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan dan kerja sama dengan industri, pemerintah, serta lembaga internasional.
Unusa telah menyiapkan berbagai fasilitas modern, seperti Laboratorium Digital, VR-AR, Laboratorium Startup, Digital Marketing, Studio Kreatif Konten Digital, dan Ruang Diskusi.
Proses pembelajaran juga melibatkan akademisi serta praktisi dari industri dan bisnis untuk memastikan lulusan siap menghadapi tantangan nyata di dunia kerja.
Ia menambahkan, Prodi Bisnis Digital Unusa diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan bisnis masa kini dan masa depan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id