BERITABANGSA.ID, TULUNGAGUNG – Desa Dono, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur menggelar rembug stunting. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam penanganannya di Balai Desa, Rabu (22/01/2025).
Rembug stunting ini dihadiri oleh 50 orang berbagai pihak, termasuk perangkat desa, kader Posyandu, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, orang tua yang memiliki balita kurang gizi, berat badan yang kurang, badan pendek serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Dono dan bidan desa.
Kepala Desa Dono, Priyambodo, menyatakan stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah masa depan generasi penerus bangsa.
“Guna menyambut generasi emas maka saya berharap generasi sekarang ini jangan sampai kekurangan gizi, mari kita bersama-sama untuk menanggulangi kasus Stunting, sebab ini tugas kita bersama”, tegasnya.
Faktor utama penyebab stunting meliputi kurangnya akses terhadap makanan bergizi, sanitasi yang buruk, dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola asuh yang sehat.
Desa Dono berkomitmen untuk, meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita, membentuk posyandu aktif di setiap dusun, mengalokasikan dana desa untuk program pencegahan stunting, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil, memperbaiki fasilitas air bersih dan sanitasi di lingkungan desa.
Dukungan Lintas Sektor
Selain itu, tokoh masyarakat dan pihak swasta turut serta dalam memberikan dukungan. Tokoh agama mengajak jamaah untuk mendukung program ini melalui pendekatan keagamaan, sementara sektor swasta berkontribusi dengan menyediakan bantuan makanan tambahan dan fasilitas kesehatan.
Di akhir acara, seluruh peserta menandatangani komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Desa Dono. Dengan semangat kolaborasi ini, Desa Dono berharap dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Harapan ke depan rembug stunting ini menjadi langkah awal yang strategis bagi Desa Dono. Dengan perencanaan dan kerja sama yang matang, desa ini optimis dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dalam beberapa tahun ke depannya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
