Pemerintahan

Jalan Jalibar Segera Mulus, Pemkab Malang Gelontor Duit 2 Miliar

9
×

Jalan Jalibar Segera Mulus, Pemkab Malang Gelontor Duit 2 Miliar

Sebarkan artikel ini
Jalibar
Kepala DPU BM Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma saat mendampingi Bupati Malang HM Sanusi di Desa Trenyang Sumberpucung kabupaten MalangAgus/beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang akan merehab Jalan Soekarno atau Jalibar (Jalur Lintas Barat) Kepanjen Kabupaten Malang dan menggelontor dana dua miliar rupiah.

Demikian diungkap, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Khairul Isnadi Kusuma, usai mendampingi Bupati Malang meresmikan jembatan Desa Trenyang Sumberpucung, Selasa (21/1/2025).

Khairul Isnadi Kusuma menjelaskan penyebab Jalibar Kepanjen cepat rusak dan berlubang terutama akibat sistem drainase kurang baik, sehingga air hujan menggenang dan menggerus aspal di saat musim penghujan.

“Karena musim hujan itu minimal penyusuran kinerja jalan itu bisa sampai 10%, apalagi kalau tergenang bisa lebih dari 10% kinerjanya. Makanya tolong teman-teman media dipahami. Itu bukan karena kualitas, tapi aspal itu ya begitu,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Oong ini menjelaskan yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah sistem drainase, supaya penyusuran kinerja jalan tidak sampai 10%.

“Karena kalau hanya di Salob (Sapu Lobang) kemarin itu kebuka lagi. Sehingga penangannya yang paling efektif adalah dengan penanganan hotmix,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Malang telah mengalokasikan anggaran Rp2 miliar untuk proyek ini. Selain pengaspalan ulang menggunakan hotmix, perbaikan juga akan fokus pada peningkatan sistem drainase.

“Dengan hotmix 2 miliar, nanti kita kombinasikan dengan rutin kontraktual, jadi jalan-jalan yang parah itu kita hotmix di dua sisi, nanti kita perbaiki juga salurannya,” bebernya.

Dengan begitu diharapkan dapat mengatasi masalah genangan air yang selama ini menjadi penyebab utama kerusakan jalan seperti membuka saluran median jalan dan membangun drainase tambahan.

Saat ini DPU BM terus mengkaji mencari solusi terbaiknya mengingat jika dibuatkan saluran irigasi kanan maupun kiri bersinggungan langsung dengan tanah warga selain itu juga banyak pohon.

“Cara terbaiknya sedang kami kaji, kita buka saluran median jalan karena median jalan itu rupanya menutup saluran air, sehingga air itu menjadi tergenang di situ. Nah, median jalan ini kita buka di beberapa titik. Bukan untuk U-turn, bukan untuk putar balik. Tapi untuk mengalirkan air ke seberang, kan ada jurang, sehingga harapan kita air itu mengalir tidak menggenangi jalan,” terang Oong.

DPU BM saat ini sudah sudah melakukan pengadaan dan targetnya akhir Januari 2025 dilakukan trial, cek aspal dan uji laboratorium.

“Ini sudah pengadaan, jadi target kami akhir bulan ini, besok target saya sebenarnya harus sudah trial dulu, cek aspal, jika aspalnya bagus, kita cek ke lab. Kalau hasil labnya bagus baru eksekusi. Sekarang kan harus seperti itu. Trial dulu, hasil trial bagus, hasil labnya baru dieksekusi,” pungkas Oong.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60