BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro, di awal 2025 ini memberi pelatihan pengolahan hasil panen (PHP) produk ikan lele kepada warga binaan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bojonegoro, Sugeng Indrawan, menjelaskan kegiatan awal tahun ini masuk daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2024 yakni pelatihan kemandirian untuk warga binaan kemasyarakatan.
Tidak hanya untuk warga binaan saja, tetapi juga menggandeng lembaga pembinaan kerja (LPK) Andre.
“Kegiatan ini untuk menggali potensi dari teman di luar seperti paguyuban Karimun, dan Yayasan Al-Abror bisa kirim tenaga untuk dilatih di Lapas Bojonegoro,” jelasnya.
Sehinga para warga binaan memiliki skill atau keahlian, dan bermanfaat sebagai bekal atau modal usaha ketika bebas kembali ke keluarga dan masyarakat.
Dia mendambakan ada beberapa kegiatan bersama LPK Andre dalam pelatihan PHP ini, bermuatan lokal Bojonegoro. Untuk pelatihan tahap awal Januari 2025 diikuti 20 orang (plus dari Payasan Al-Abror 4 orang, dan paguyuban Karimun 7 orang).
Kalapas berharap kegiatan pelatihan ini bukan hanya seremoni dan lips service atau pencitraan saja.
“Namun, kami usahakan ada berkelanjutan, membentuk UMKM di Bojonegoro. Mudah-mudahan ada kontribusi UMKM dan bersaing di luar, karena memberi manfaat positif bagi para warga binaan,” tukasnya.
Di acara itu dihadiri, Hidayat asal Kota Bandung, pemateri pelatihan PHP.
“Kami berharap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi warga binaan agar ketika kembali ke masyarakat bisa lebih mandiri dan bermanfaat,” tegasnya.
Dalam pelatihan PHP kali ini, warga binaan diajarkan cara pengolahan ikan lele yang diolah menjadi makanan siap saji “Kare Japan” dengan nilai jual tinggi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
