Untuk proses peningkatan status jalan, Oong mengatakan ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk meningkatkan status jalan, mulai dari pengajuan usulan hingga persetujuan dari pemerintah pusat.
“Prosesnya dinaikkan dulu statusnya, dan masukan dalam SK, selanjutnya diusulkan ke Gubernur. Setelah di Gubernur disetujui, baru diajukan ke Kementerian. Selama proses Gubernur sudah disetujui, SK dari Gubernur itu bisa kita ajukan,” tandasnya.
Selain itu, DPU-BM juga mengajukan untuk menukar status jalan tertentu. Jalan kabupaten yang ramai akan ditingkatkan menjadi jalan nasional, sementara jalan nasional yang sepi akan diturunkan statusnya menjadi jalan kabupaten.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayah tersebut, maka diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
“Jalibar – Kepanjen itu jalan K1 jalan kabupaten, itu mau kita usulkan dan sedang proses menjadi jalan nasional, jadi truck itu nggak boleh masuk nanti, kita ambil yang sana, kita serahkan yang itu (Jalibar), downgrade dan upgrade. Upgrade ke nasional dan downgrade dari nasional ke kabupaten,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngadas Mujianto berharap adanya jalan tembus dari Dusun Jarak Ijo yang menunjang dan mengarah ke pariwisata Bromo, mengingat Jarak Ijo juga memiliki segudang potensi yang memiliki nilai jual dan menjadi pelaku pariwisata.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
