BERITABANGDSA.ID, NGAWI – Satgas Pangan Polres Ngawi bersama Dinas Peternakan setempat mengecek stok dan harga daging sapi di Pasar Besar.
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran kembali virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok daging sapi di Pasar Besar masih mencukupi, dengan pasokan yang diperoleh dari tempat pemotongan hewan (TPH) setempat.
Meski harga daging sapi terpantau stabil, konsumsi daging sapi di kalangan masyarakat menurun sejak awal Desember 2024.
Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap berita penyebaran virus PMK, yang membuat sebagian besar konsumen beralih ke daging ayam.
Dalam kegiatan yang sama, tim juga mengunjungi beberapa peternakan sapi ditemukan adanya kasus sapi yang terindikasi terinfeksi virus PMK, dengan gejala seperti tidak mau makan dan keluarnya lendir dari mulut serta hidung.
Untuk mengantisipasi penularan lebih lanjut, peternak setempat telah melakukan isolasi terhadap sapi yang baru dibeli dari luar daerah serta melakukan vaksinasi secara mandiri.
Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.
Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan kandang serta mematuhi imbauan dari dinas peternakan terkait vaksinasi dan penyemprotan disinfektan secara rutin.
“Kami akan terus berupaya untuk mencegah penyebaran penyakit ini dan menjaga kestabilan perekonomian peternakan di Ngawi,” ujar Kapolres, Rabu (15/1/2024).
Menurut data dari Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi, hingga tanggal 7 Januari 2025, terdapat 707 hewan yang terinfeksi virus PMK.
Meski demikian, langkah-langkah pencegahan terus dilakukan, termasuk vaksinasi sapi sehat dan penyemprotan disinfektan di area peternakan.
Dengan adanya langkah-langkah cepat yang diambil oleh pihak terkait, diharapkan penyebaran virus PMK dapat ditekan dan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan konsumsi daging sapi kembali pulih, sehingga Kamtibmas tetap terjaga.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id