Pemerintahan

Kunker Komisi B DPRD Jatim di Jombang, Wiwin Sumrambah: Upaya Menggali Potensi Wisata

21
×

Kunker Komisi B DPRD Jatim di Jombang, Wiwin Sumrambah: Upaya Menggali Potensi Wisata

Sebarkan artikel ini
Komisi B
Tampak suasana kegiatan reses Anggota Komisi B DPRD Jatim yang digelar di Kabupaten Jombang. Foto : Faiz Beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Semilir angin siang menyapa kawasan wisata Bale Tani, Bareng, Jombang, tepatnya kala puluhan pelaku wisata duduk melingkar dalam sesi diskusi terbuka.

Mereka bukan sekadar berkumpul, melainkan menyampaikan keluh kesah serta harapan kepada Komisi B DPRD Jawa Timur, yang sedang menggelar kunjungan kerja terkait wisata pada Selasa (14/1/2025).

Di antara deretan meja bundar, suara para pegiat wisata saling bersahutan. Ada yang berbicara tentang sepinya pengunjung, sulitnya perizinan, hingga keterbatasan dukungan pemerintah terhadap destinasi wisata kecil.

Mendengarkan setiap untaian cerita itu, Wiwin Sumrambah, anggota DPRD Jatim dari fraksi PDI-P, mencatat dengan saksama. Baginya, giat kunjungan kerja kali ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum penting untuk memahami denyut nadi industri pariwisata di Jombang.

“Kunjungan kerja ini menjadi ruang bagi pelaku wisata untuk menyampaikan kendala yang mereka hadapi. Kami di Komisi B DPRD Jatim, yang bermitra dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tentu ingin mencari solusi agar wisata di Jombang bisa terus berkembang,” ujar Wiwin Sumrambah.

Wiwin mengakui bahwa banyak tempat wisata kecil di Jombang yang masih belum mendapat perhatian maksimal. Padahal, setiap destinasi memiliki potensi unik yang bisa dikembangkan jika didukung dengan strategi pemasaran dan regulasi yang tepat.

Lanjut Wiwin membeberkan, salah satu isu utama yang mencuat dalam pertemuan tersebut adalah perizinan usaha wisata yang dinilai masih berbelit-belit.

Beberapa pelaku usaha mengaku kesulitan mengurus izin operasional, yang akhirnya menghambat pengembangan destinasi mereka.

Pihaknya pun berjanji bahwa Komisi B DPRD Jatim akan mengawal proses ini agar regulasi menjadi lebih ramah bagi para pelaku usaha.

“Kami mendengar berbagai keluhan, termasuk soal perizinan yang masih menjadi momok bagi pengelola wisata. Ke depan, kami akan mencari formula terbaik agar regulasi bisa lebih fleksibel tanpa mengabaikan aspek legalitas,” paparnya.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60