Pariwisata

Warga Jember Lor Sepakat Jadikan Kampungnya Sebagai Desa Wisata Heritage

113
×

Warga Jember Lor Sepakat Jadikan Kampungnya Sebagai Desa Wisata Heritage

Sebarkan artikel ini
desa wisata
Warga Kelurahan Jember Lor menggelar musyawarah penyusunan desa wisata berbasis heritage. (Foto: Guntur Rahmatullah/ Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID, JEMBER – Warga Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang Jember sepakat menjadikan kampungnya sebagai desa wisata berbasis heritage. Kesepakatan itu terjadi saat warga berembuk tentang strategi memajukan kampungnya, Sabtu 11 Januari 2025.

Lurah Jember Lor, Budi Satriyo mengatakan, awal mulanya ada mahasiswa prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya menghadap dirinya. Tujuan mahasiswa itu untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

“Mereka (para mahasiswa) tersebut berdiskusi dengan saya, kata mereka apa yang bisa dibantu dan diaktualisasikan adik-adik mahasiswa Adi Buana untuk Jember Lor? Saya sampaikan kepada mereka, kami ingin pelibatan warga kami secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan di setiap pembangunan di kelurahan,” terang Budi.

Dalam proses pemetaan, awalnya tidak muncul rencana desa wisata, tapi pada pertemuan kedua yang melibatkan semua koordinator lingkungan di Kelurahan Jember Lor menjurus ke desa wisata.

“Akhirnya pada pertemuan kali ini puncaknya seluruh koordinator lingkungan sepakat menjadikan Kelurahan Jember Lor sebagai desa wisata berbasis heritage,” lanjut Budi.

Budi kemudian berharap kepada civitas Universitas PGRI Adi Buana untuk terus mengawal dan mendampingi warganya dalam mengembangkan desa wisata.

“Setelah warga bersepakat ini, berlanjut pada pembentukan kelompok sadar wisata atau pokdarwis, yang anggotanya dari warga yang hadir dalam musyawarah kali ini, barusan sudah mulai menyusun pengurus inti dulu untuk pokdarwisnya, kemudian berlanjut pada perincian teknis yang lebih detil lagi,” kata Budi.

Sementara itu, Kepala Prodi PWK Universitas PGRI Adi Buana, Linda Dwi Rohmadiani menyampaikan, program pengabdian di Kelurahan Jember Lor ini sudah berlangsung sejak 2024 lalu.

“Kemudian pada pemetaan, masyarakat memunculkan beberapa titik-titik potensi wisatanya, ini masih tahap awal semua, masih baru mendeklarasikan saja,” ujar Linda.

Linda mengaku bahagia atas respon warga Jember Lor yang menurutnya sangat antusias.

“Ke depannya kami akan terus berkoordinasi dalam mendampingi warga, sampai goalnya bisa berjalan mandiri dan ada kunjungan wisata reguler, dan tidak ada yang instan, mungkin bisa bertahun-tahun dalam prosesnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa potensi wisata di Kelurahan Jember Lor yang dimunculkan untuk mendukung desa wisata berbasis heritage oleh warga yakni kuliner kuno, rencana pembangunan jalur arung jeram, situs mbah demang, pemanfaatan sawah untuk wisata dengan membangun jogging track, dan rencana kerjasama dengan PT Kereta Api DAOP 9 untuk wisata edukasi kereta api, dan masjid jamik Baitul Amin.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60