Terkini

Pemprov Jatim Alokasikan Ribuan Vaksin Cegah Penyebaran PMK

15
×

Pemprov Jatim Alokasikan Ribuan Vaksin Cegah Penyebaran PMK

Sebarkan artikel ini
PMK
Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono saat meninjau Vaksinasi PMK di KOP SAE Pujon Kabupaten Malang. Agus/beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, MALANG – Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mengancam peternak di Jawa Timur. Untuk itu, pemerintah provinsi (Pemprov) menyiapkan ribuan dosis vaksin dalam lalu lintas perdagangan ternak.

Demikian disampaikan Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono saat meninjau Vaksinasi PMK di KOP SAE Pujon, Kecamatan Pujon pada Sabtu (11/01/2025).

Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono menyampaikan, sebagai salah satu antisipasi pencegahan wabah PMK, Pemprov Jatim mengamankan jalur perdagangan ternak sapi.

“Pertama kita betul-betul antisipasi ya dengan mulai masuknya kembali wabah PMK, kita memulai dari kebijakan kita adalah untuk memperdekat jalur lalulintas perdagangan sapi dan ternak lainnya,” terang Adhy Karyono.

Pj. Gubernur Jatim juga meminta perusahaan besar untuk bisa mandiri dalam pencegahan PMK dengan pemberian vaksin pada hewan ternak.

“Kita meminta kepada perusahaan yang besar untuk bisa mandiri, termasuk SAE Pujon ini betul-betul menjadi contoh, Ini langsung dilakukan dengan vaksinasi vitamin dan kalau ada yang sakit ya langsung diobati. Jadi koperasi yang betul-betul mengurus, kemudian anggotanya tinggal memelihara lebih lanjut yang sudah sehat,” ujarnya.

Pemprov Jatim juga telah menyiapkan vaksin untuk para peternak lainnya dalam upaya mencegah wabah PMK, yaitu dengan menyiapkan sebanyak 25.000 vaksin yang telah berjalan saat ini dan ada penambahan vaksin sebanyak 300.000 vaksin serta bantuan dari Kementrian Pertanian sebanyak 1,4 juta vaksin.

“Kepada yang kepemilikan pribadi yang perlu kita lakukan langkah-langkah, selain urusan vaksin yang kita tanggung, kami sudah siap dengan vaksin 25.000 yang sedang berjalan,” jelasnya.

“untuk kebutuhan di Jatim sekitar 6 sampai 7 juta vaksin dan nantinya terus dimasifkan seiring dengan terjadinya peningkatan PMK,” imbuh Adhy Karyono.

Lebih lanjut, Adhy Karyono mengungkapkan jika dalam kurun waktu bulan Desember sampai Januari, ada sekitar 11.317 hewan ternak yang terjangkit PKM se-Jatim, namun begitu ada sekitar 70 persen proses penyembuhan, 22 persen sudah sehat kembali, sisa nya sekitar kurang lebih 8 persen ada yang mati dan di potong.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menerangkan dari data yang masuk sekitar ada 616 sapi yang terjangkit PMK, dan sampai saat ini ada sekitar 60 persen sudah sembuh, saat ini pihaknya mendorong untuk dilakukan vaksinasi PMK.

“Yang terdata, kita hampir ada 616 sapi sampai hari ini sudah 60 persen sudah sembuh semua, Insyaallah kita dorong semuanya, Pemerintah Kabupaten Malang telah mempersiapkan semuanya terkait penanganan PMK ini,” terang Wakil Bupati Malang.

Pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi untuk menganggarkan penanganan PMK ini melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), namun begitu anggaran tersebut bisa turun saat ada intruksi Kedaruratan.

“Kemarin Bapak Bupati Malang sudah rapat artinya ada anggaran melalui anggaran BTT yang kita persiapkan namun kapan BTT itu bisa dikeluarkan, nanti pada saat menunggu instruksi kedaruratan,” tandas Wabup Didik.

Wabup Malang mengungkapkan untuk wilayah Pujon sampai saat ini belum ditemukan sapi dan hewan ternak lainnya terjangkit PMK.

“Artinya Kecamatan Pujon aman dari PMK,” pungkas Wabup Malang Didik Gatot Subroto.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60