BERITABANGSA.ID, MALANG – Bupati Malang Sanusi resmikan dua jembatan penghubung saat melaksanakan kegiatan Sambang Desa Gotong-royong di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Senin (6/1/2025).
Dalam sambang desa gotong royong 2025 di wilayah kecamatan Lawang, Bupati Malang HM Sanusi didampingi Wabup Didik Gatot Subroto, Plt sekretaris daerah Nurman Ramdansyah, Kepala dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma, dan OPD Forkompimcam memulai kunjungannya di Pendopo Dharma Bhakti Praja Kecamatan Lawang dan secara simbolis melakukan penanaman bibit pohon kelor di depan kantor kecamatan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Malang Sanusi juga berdialog dengan Kepala Desa/Lurah se-kecamatan Lawang untuk mendengarkan langsung permasalahan yang ada di masing-masing desa.
Usai berdialog, Bupati Sanusi menuju desa Turirejo menghadiri panen golden melon di Green House sekaligus meresmikan jembatan Penghubung Dusun Turi Desa Turirejo.
Selanjutnya Bupati Sanusi menuju Dusun Telogo Rejo Desa Wonorejo sekaligus meresmikan Jembatan Telogo Rejo ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Bupati Sanusi kepada awak media yang hadir menyampaikan dengan dilaksanakannya kegiatan sambang desa, dirinya bisa tahu persis apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Sehingga anggaranya kita arahkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat juga, kita lihat dulu kontribusinya, nanti di tahun 2026 keberpihakan anggaran untuk peningkatan ekonomi masyarakat, ekonomi kerakyatan.” terang pria yang akrab disapa Abah Sanusi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma menerangkan untuk pengerjaan jembatan sendiri selesai tepat waktu
“Sudah kita anggarkan tahun 2024. yang tadi yang Turirejo itu dari pergeseran anggaran. itu hanya mengganti dengan box culvert saja pelengkungnya,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Oong tersebut berharap ke depannya kemantapan jalan di Lawang yang sudah 83,4 persen bisa meningkat lagi.
“Nanti untuk penangan jembatan-jembatan yang masih menjadi poros utama untuk roda penggerak ekonomi kita inventarisir dulu Sesuaikan dengan anggaran,” jelasnya.
‘Kalau memang itu sudah harus digantikan, Kita segera gantikan sehingga harapan kita ke depan roda perekonomian masyarakat itu menjadi lebih cepat perputarannya,” pungkas Oong.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id