BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Program makan gratis untuk siswa sekolah di Kabupaten Lumajang mendapat apresiasi tinggi dari Komisi D DPRD.
Ketua Komisi D, Supratman, menyatakan program ini merupakan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas generasi muda di wilayah itu.
Menurut Supratman, pemberian makanan bergizi di sekolah dapat memastikan kebutuhan nutrisi anak-anak terpenuhi, sehingga mereka bisa tumbuh sehat dan berkembang optimal.
“Semoga program ini bisa berjalan lancar, sehingga anak-anak kita bisa bahagia dan gembira dalam menempuh pendidikan. Pendidikan yang dilakukan dengan hati yang happy akan lebih maksimal hasilnya,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).
Namun, ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kualitas gizi makanan yang disediakan.
“Yang paling penting adalah fungsi pengawasan terhadap gizi makanan ini. Jangan sampai program ini berjalan tanpa memperhatikan kandungan gizinya,” tambahnya.
Program makan gratis di sekolah ini diharapkan tidak hanya berdampak positif pada kesehatan anak-anak tetapi juga memberikan dorongan semangat untuk belajar lebih baik. Dengan demikian, Lumajang dapat mencetak generasi muda yang lebih cerdas, sehat, dan siap bersaing di masa depan.
Upaya ini selaras dengan komitmen pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Masyarakat Lumajang pun menyambut baik program ini. Banyak orang tua merasa terbantu karena anak-anak mereka mendapatkan makanan bergizi di sekolah tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
“Kami sangat berterima kasih. Semoga program ini terus berlanjut,” ujar salah satu orang tua siswa.
Dengan langkah konkret ini, Kabupaten Lumajang bertekad untuk menjadi daerah yang bebas stunting dan memiliki generasi penerus yang berkualitas.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Murdiarto, program makan gratis untuk siswa sekolah yang sedang diujicobakan di beberapa daerah, ternyata belum menyentuh Kabupaten Lumajang.
Meski demikian, DPRD mendukung implementasi program serupa di wilayah Lumajang.
“Jika program ini bisa diterapkan di Lumajang, saya yakin akan berdampak positif pada kesehatan dan kebahagiaan anak-anak kita dalam belajar. Selain itu, ini akan menjadi langkah penting untuk mencetak generasi muda yang sehat dan berdaya saing, namun Lumajang belum termasuk wilayah ujicoba,” ungkap mantan Kepala Dinas Perhubungan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id