BERITABANGSA.ID, MOJOKERTO – Seorang pria berinisial SN (59), yang berprofesi sebagai buruh pencetak bata Warga Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto ditemukan meninggal dunia diduga gantung diri di rumahnya, Sabtu, (4/1/2025) pukul 18.00 WIB.
Kepala Desa Temon, Sunardi menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh adiknya setelah mengetahui lampu rumah belum dinyalakan menjelang Maghrib. Mengetahui hal itu, sang adik pun beranjak ke rumah korban yang berada tepat di depan rumahnya.
“Saat melihat melalui kaca, dia mendapati kakaknya dalam keadaan gantung diri itu di ruang tamu. Dia langsung memberitahu keluarga dan meminta bantuan,” ujar Sunardi, di Kantor Desa Temon.
Menurut Sunardi, korban selama ini hidup sendiri, lantaran dua anak-anaknya sudah berkeluarga dan tidak satu rumah.
“Korban sehat dan tidak ada masalah keluarga. Dia pendiam orangnya. Pekerjaaanya mencetak bata,” tandasnya.
Mendapat laporan kejadian tersebut, petugas Polsek Trowulan dan tim indentifikasi Polres Mojokerto mendatangi lokasi. Jenazah korban kemudian diturunkan oleh petugas dengan dibantu relawan dan PMI Kabupaten Mojokerto.
Polisi kemudian melakukan olah TKP bersama tim medis Puskesmas Trowulan. Hasilnya, tidak ditemukan luka di tubuh korban.
Dari TKP, polisi menyita barang bukti berupa tampar warna biru, 2 kursi plastik, speker salon warna hitam dan sarung warna cokelat yang dipakai korban.
“Karena pihak keluarga mengangap sebagai musibah, keluarga minta untuk langsung dimandikan dan dimakamkan. Keluarga korban tidak mau dibawa ke rumah sakit dan sudah membuat surat pernyataan,” ungkap Kapolsek Trowulan AKP Agus Setiawan.
>>> Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id