Pemerintahan

Amithya Terjun ke Lokasi Banjir, 10 Anggota DPRD Dapil Kedung Kandang “Ngendok”

234
×

Amithya Terjun ke Lokasi Banjir, 10 Anggota DPRD Dapil Kedung Kandang “Ngendok”

Sebarkan artikel ini
Amithya
Ketua DPRD kota Malang Amithya (baju putih) saat meninjau lokasi banjir di jalan Ki Ageng Gribik gang Mirej

Lebih lanjut Amithya berharap kedepannya pemerintah Kota Malang juga segera mempersiapkan mekanisme penanggulangan banjir, hal ini penting untuk mengurangi risiko banjir dan meminimalkan dampaknya.

“Penanganannya banjir kalau sekarang sementara hanya bergantung pada surutnya air cepat atau tidak, terus kemudian sudah harus diprediksikan, ketika air itu meluap, kita harus ngasih jalan air itu,” bebernya.

“Kalau memang secara infrastruktur belum ada, ya kita harus carikan jalannya. Supaya air itu nggak masuk dengan liar gitu loh, akhirnya mengakibatkan seperti ini. Ini kan sebenarnya air mencari jalan kan gitu,” imbuhnya.

Saat disinggung anggota 10 anggota DPRD kota Malang khususnya dapil Kedung Kandang yang tidak tampak batang hidungnya pasca banjir melanda, Amithya sambil tersenyum ramah mengatakan dirinya yang mewakili anggota dewan yang lain.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Malang, Prayitno kepada awak media dilokasi menerangkan jika untuk penanganan banjir pihaknya sudah memiliki peta rawan resiko bencana.

“Kami mitigasi, jadi ini merupakan area rawan bencana yang mungkin harus mendapat perhatian lebih dari yang lain. Karena ini pertama kali di titik ini sampai 110 rumah sampai 390 orang yang menjadi korban air terendam,” terang Prayitno.

Berdasarkan perkirakan BMKG hingga Mei 2025 hujan masih akan terus terjadi dan gejala apapun harus menjadi fokus perhatian pemerintah Kota Malang.

“Jadi nanti kami lapor kepada pimpinan bahwa area sini memang titik terendah dari yang terdekat dengan Sungai Amprong perlu perhatian khusus. Keperluan apapun yang disampaikan masyarakat sini mungkin akan kami dahulukan.” paparnya.

Selain itu pihak BPBD juga sudah memberikan masukan terkait tumpukan sampah yang menghalangi aliran sungai Amprong di Lesanpuro Gang 12 yang diperkirakan lebih dari 10 truk jika segera terurai debit air bisa lancar kembali.

Dalam kesempatan tersebut, Prayitno menghimbau khususnya warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai harus menyiapkan evakuasi, menyiapkan dan mengamankan dokumen serta peralatan elektronik terlebih mengantisipasi kerawanan semasa musim hujan.

“Kemudian juga mulai memetakan titik kumpul dan evakuasi serta mengungsi,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60