Selain itu, mitigasi gangguan perjalanan juga dilakukan dengan memetakan sembilan daerah perhatian khusus.
“Kami mengerahkan 40 personel tambahan, termasuk petugas pemeriksa jalur ekstra dan penjaga pintu perlintasan ekstra untuk memastikan perjalanan tetap aman,” jelas Wisnu.
KAI Daop 8 juga memastikan keandalan sarana dengan melakukan ramp check pada seluruh armada.
Sebanyak 56 lokomotif, 370 kereta penumpang, 35 kereta pembangkit, 16 KRD, dan 19 kereta bagasi telah dinyatakan siap beroperasi.
“Dari sisi fasilitas, kebersihan area stasiun, ruang tunggu, toilet, hingga kereta dijaga optimal untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan,” tambah Wisnu.
Sebagai bentuk inovasi, KAI Daop 8 menghadirkan Kereta Panoramic yang dirangkaikan pada KA Mutiara Timur relasi Surabaya Pasarturi – Surabaya Gubeng – Ketapang (PP).
Layanan ini akan beroperasi pada 24 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda kepada pelanggan.
Selama periode libur Nataru, KAI Daop 8 mengoperasikan total 54 kereta api, terdiri dari 46 kereta reguler, 6 kereta tambahan jarak jauh, dan 2 kereta lokal tambahan.
Jumlah ini meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mengoperasikan 50 kereta.
Dari sisi kapasitas, KAI Daop 8 menyediakan 30.582 tempat duduk setiap hari atau total 436.572 tempat duduk selama masa libur Nataru, naik 3% dari tahun lalu.
Dengan kolaborasi antara KAI, pemerintah daerah, kementerian terkait, dan pihak-pihak lainnya, Wisnu Pramudyo berharap layanan Angkutan Nataru 2024/2025 dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan berkelanjutan.
“Semoga dengan persiapan matang dari seluruh aspek, kita dapat mewujudkan perjalanan yang aman dan nyaman dengan zero accident. Mari bersama-sama memberikan layanan terbaik bagi pelanggan selama masa Nataru,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id