BERITABANGSA.ID, NGAWI – Sebanyak 150 kepala sekolah (Kasek) dan guru bimbingan konseling (BK), SMA- SMK negeri dan swasta diberi bekal cara mencegah kenakalan remaja dan aksi bullying, di Kurnia Conventional Hall,
di Jalan Ir Soekarno Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Jumat (20/12/2024).
Mereka para Kasek ini tergabung dalam organisasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA-SMK se Ngawi.
Kepala Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Aipda Any Toriqotun, saat memberi materi mengungkap data di Kabupaten Ngawi, selama 2024, tercatat ada 47 kasus kenakalan remaja, dan 11 kasus bullying.
Untuk mencegah kasus terjadi, para Kasek diminta memasang CCTV dan melakukan pemantauan di tempat-tempat umum di sekitar lingkungan sekolah.
“Dengan pemasangan CCTV, semua bisa terpantau, jika terjadi aksi kenakalan remaja atau bullying dapat segera dicegah. Kecepatan tindakan akan mencegah insiden,” jelasnya.
Pihak sekolah juga diharap segera melaporkan ke polisi terdekat jika terjadi kenakalan remaja atau bullying di lingkungan sekolah.
Hal ini untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat dalam menanggulangi masalah tersebut.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun Provinsi Jawa Timur, Lena, menekankan pentingnya langkah preventif dalam mencegah bullying dan kekerasan di sekolah.
“Kami terus berupaya agar tidak terjadi bullying atau tindakan kekerasan di sekolah. Selama ini, di wilayah Ngawi masih kondusif, dan kita terus berkoordinasi dengan kepolisian,” ujar Lena.
Turut hadir di acara itu yakni Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Doktor Farid Samsul Hadi- Ketua MKKS Ngawi, Doktor Tjahjono Widyanto- Ketua MKKS SMAN, Ngawi, Doktor Lamijan, Ketua MKKS SMKN Ngawi, dan para Kasek.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id