Pemerintahan

Pemkot Mojokerto Lakukan Fogging di Empat Kelurahan Pasca Banjir

23
×

Pemkot Mojokerto Lakukan Fogging di Empat Kelurahan Pasca Banjir

Sebarkan artikel ini
Fogging
Dinkes PPKB Kota Mojokerto melakukan fogging secara bergilir di empat wilayah kelurahan. (Foto:dok/DV)

BERITABANGSA.ID, MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) melakukan fogging di empat kelurahan terdampak banjir untuk mengendalikan populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD).

Fogging dimulai Kamis (19/12/2024) di Kelurahan Blooto, meliputi Lingkungan RT 2/RW 2 dan Trenggilis, yang sebelumnya terendam banjir lebih dari sepekan.

Ketua RW 02 Kelurahan Blooto, Dodik, menyatakan fogging dilakukan atas keluhan warga akibat lonjakan populasi nyamuk.

“Setelah banjir surut, nyamuk sangat banyak. Warga resah, dan kami langsung melaporkan ini ke Dinkes,” ujar Dodik, Jumat (20/12/2024).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPKB, Citra Mayangsari, menyebut fogging merupakan langkah awal untuk mencegah penyakit menular akibat nyamuk. Pasca banjir, sejumlah titik yang memiliki banyak genangan air diidentifikasi sebagai lokasi prioritas.

“Selain Kelurahan Blooto, fogging juga dilakukan secara bergilir di Kelurahan Mentikan, Meri, dan Pulorejo,” ungkapnya.

Namun, Citra menegaskan bahwa pengendalian nyamuk tidak bisa hanya mengandalkan fogging. Masyarakat juga diminta proaktif menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan gerakan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur barang bekas).

“Pasca banjir, genangan air dan sampah menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk pencegahan maksimal,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60