Ekonomi dan Bisnis

Emas Putih Tersembunyi di Malang Tembus Pasar Eropa

38
×

Emas Putih Tersembunyi di Malang Tembus Pasar Eropa

Sebarkan artikel ini
Emas putih
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna M. Saniputra usai mengikuti lepas ekspor DSA Insan Madani di Turen Agus/Beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, MALANG – Terkuak, ladang Kabupaten Malang menyimpan harta karun tersembunyi.

Produk holtikultura kacang tunggak dan perikanan asal Desa Sejahtera Astra (DSA) Insan Madani Turen sukses menembus pasar di Belanda menjadi emas putih, unggulan ekspor.

Kacang tunggak bukan hanya sekadar komoditas pertanian biasa, potensi ekonominya tinggi. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, kacang tunggak juga memiliki pasar ekspor.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna M Saniputra, menyampaikan dengan pengelolaan yang tepat, komoditas holtikultura kacang tunggak dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi petani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.

Avicenna menerangkan bahwa produk holtikultura Kebupaten Malang, memiliki potensi dan peluang ekspor ke mancanegara.

“Mereka masih membutuhkan bahan baku, dan peluangnya cukup besar. Hanya problemnya nanti tinggal bagaimana kemitraan dengan petani kita. Apakah nanti komoditas ini menguntungkan petani, Kalau sama-sama win-win solution dengan petani saya yakin akan berhasil,” terang Avicenna usai Mendag RI dan Bupati Malang di DSA Insan Madani Turen Kabupaten Malang, Kamis (19/12/2024).

Avicenna mengungkapkan untuk langkah awal kebutuhan lahan 30-40 hektare, tanaman holtikultura seperti Kacang Tunggak bisa dipenuhi mengingat wilayah Kabupaten Malang sangat luas.

“Untuk pertanian setiap komoditas itu dipelajari dan dikembangkan. Nomor satu, memenuhi kebutuhan pangan lokal dan negeri, yang kedua adalah meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkapnya.

“Kalau meningkat tapi petani tidak sejahtera otomatis ya tidak berminat mereka untuk mengembangkan itu,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Avicenna Kabupaten Malang juga memiliki banyak alternatif komoditas lokal lainnya yang bisa dikembangkan, salah satu contohnya adalah tebu dan tembakau.

“Contoh tebu, kita produksi yang terbesar. Pak Bupati sudah menyampaikan tadi. Kemudian kita punya tembakau, tembakau ini juga potensinya ke depan bagus, nah ini mungkin ke depan akan kita kembangkan,” bebernya.

Menurutnya, potensi tembakau di kabupaten Malang sangat bagus, hal ini dikarenakan Malang adalah salah satu pusat industri rokok terbesar dan sayang jika tembakau Malang belum bisa menjadi tuan di rumah sendiri.

“Kualitas tembakau Kabupaten Malang bagus, performa dan kualitas tembakau Malang memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Tinggal bagaimana kita mematch-kan antara kebutuhan industri rokok dengan kebutuhan bahan-bahan tembakau yang ada di kita,” ujarnya.

Untuk kebutuhan pangan padi di Malang juga surplus. Selain itu padi Malang juga terkenal kualitasnya, sehingga masuk ke pasar premium dengan harga bagus.

“Tentu ini peningkatan kualitas harus tetap kita jaga, karena produk padi Malang adalah barometer provinsi Jawa Timur, maupun secara nasional. Holtikultura kita nomor satu se-Jawa Timur. Insya Allah bisa tembus ke nomor satu se-Indonesia. Untuk kopi, kita juara satu se-Jawa Timur,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60