Selain itu, menurut Andrianto, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan integritas pegawai dengan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap etika kerja dan bersih dari narkoba.
“Dengan integritas yang tinggi dan bebas dari narkoba, maka masyarakat dapat melihat bahwa institusi penegak hukum berusaha keras untuk bersih dari pengaruh narkoba,” sergahnya.
Bahkan menurut Andrianto, selain sebagai penegak hukum, Kejaksaan Negeri Blitar juga sebagai agen perubahan yang aktif mendukung program nasional.
“Dengan demikian, Kejaksaan Negeri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam mendukung program nasional,” katanya.
Dari kegiatan tersebut, Andrianto berharap ini bisa memberikan teladan yang baik bagi masyarakat terutama bagi generasi muda.
“Harapannya semoga melalui kegiatan tes urine ini, Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar dapat memberikan teladan yang baik kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya menjauhi narkotika dan berpartisipasi dalam upaya pemberantasan narkoba di lingkungan sekitar,” harapnya.
Tak hanya itu, Andrianto juga mengatakan bahwa tes urine ini bisa berfungsi sebagai pendeteksi dini terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkoba.
“Ini juga berfungsi sebagai deteksi dini terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkotika di kalangan pegawai, sehingga tindakan preventif dapat segera diambil jika ditemukan indikasi penyalahgunaan,” lanjutnya.
Sebagai penutup, Andrianto mengatakan kegiatan ini juga menjadi komitmen kejari Blitar untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
“Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan bebas dari pengaruh narkoba, demi terwujudnya masyarakat yang lebih baik dan aman,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
