BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Kawasan jalur lintas selatan Piket Nol Lumajang-Malang, di KM 58 sebelum jembatan Besuk Kobokan pada Rabu (18/12/2024), terjadi longsor.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Sumber media ini menyebutkan longsor dipicu oleh pekerjaan proyek setempat..
Menurut Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, material longsor berupa batu besar saat ini telah berhasil dievakuasi.
“Berkat kerja sama dengan Dinas PU, proses evakuasi berjalan lancar,” ujarnya.
AKP Lugito, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya longsor susulan.
“Kami minta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pertambangan di sekitar lokasi longsor, terutama saat musim hujan,” ujarnya.
Sementara, Aipda Yulianto, anggota Polsek Candipuro di lokasi kejadian melaporkan telah memasang rambu peringatan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
“Kami juga mengimbau ke pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan waspada, terutama saat melintasi area rawan longsor,” imbuhnya.
Aipda Yulianto juga mengaku terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencegahan.
“Kami juga akan mengusulkan kepada Dinas PU untuk melakukan penghijauan di lereng-lereng yang rawan longsor,” imbuhnya.
Sementara itu, LSM Aliansi Pendekar menuding longsor terjadi lagi akibat pengerjaan proyek yang asal-asalan.
Gus Mamak, Ketua Aliansi, melihat kondisi lapangan pengerjaan proyek itu, tidak ada papan nama, nama rekanan, jangka waktu dan nilai anggarannya.
“Kayak proyek siluman saja,” ungkap pemilik nama Achmad Nurhuda ini.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id