BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turun langsung untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Apartemen Bale Hinggil, Senin (16/12/2024).
Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari perwakilan warga, salah satunya Kristianto dari Bale Hinggil Community (BHC), yang menyatakan terima kasih atas perhatian pemerintah kota dalam menangani masalah ini.
Dalam mediasi yang dilakukan, Eri Cahyadi memisahkan dua aspek utama permasalahan, yaitu konflik antara warga dan pengelola apartemen, serta masalah pengelola dengan pemerintah kota.
“Pemerintah kota akan mengambil langkah mitigasi terkait masalah dengan pengelola, sementara kami dari pihak warga akan terus didampingi oleh Wali Kota hingga hak-hak kami terpenuhi,” ujar Kristianto.
Langkah ini memberikan rasa perlindungan bagi warga yang merasa selama ini tidak mendapat haknya secara penuh.
Kristianto menambahkan bahwa pemerintah kota telah menganalisis dan mengonfirmasi legalitas isi Perjanjian Bersama Jual Beli (PBJB) yang mengatur pengelolaan apartemen.
Berdasarkan PBJB, pengelolaan oleh pihak pengembang di Apartemen Bale Hinggil akan resmi berakhir pada 31 Desember 2024.
Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Eri Cahyadi, yang menyebutkan bahwa hak pengelolaan sepenuhnya akan diberikan kepada warga melalui pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).
“Ini menjadi titik terang bagi warga yang selama ini merasa seperti ‘terjajah’ di rumah mereka sendiri,” lanjut Kristianto.
Dalam waktu dekat, pembentukan P3SRS yang dikelola langsung oleh warga akan segera dilakukan dengan pendampingan penuh dari pemerintah kota.
Warga juga akan menunjuk Badan Pengelola Lingkungan (BPL) untuk memastikan pengelolaan apartemen berjalan transparan dan sesuai aturan.
“Dengan ini, pihak pengembang akan segera angkat kaki, dan pengelolaan akan menjadi milik warga sepenuhnya,” tutup Kristianto.
Konflik di Apartemen Bale Hinggil berawal dari keluhan warga terkait kurang transparannya pengelolaan apartemen oleh pihak pengembang.
Warga merasa tidak mendapatkan hak-hak dasar mereka, sementara pihak pengelola dinilai tidak menjalankan tanggung jawabnya secara maksimal.
Sementara, Wali Kota memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terkait akses masuk ke apartemen dijalankan dan harus tetap berfungsi seperti sediakala sesuai resume rapat yang sudah disepakati.
“Nanti akan ada teman-teman pemerintah kota yang akan melakukan pengecekan secara berkala,” tegas Eri.
Selanjutnya, Eri Cahyadi akan mengundang kedua belah pihak dan juga jaksa pengacara negara pada tanggal 23 Desember sebagai tindak lanjut dari permasalahan ini.
Langkah cepat dari Wali Kota Surabaya ini memberikan harapan baru bagi warga Bale Hinggil untuk hidup nyaman tanpa konflik berkepanjangan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id